Menjawab Situs IsadanIslam.com : Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?

 Pada artikel kali ini situs Isadanislam.com kembali menulis tentang pentingnya umat Islam harus beriman kepada Alkitab. Seperti biasanya dengan menggunakan tekhnik memanipulasi dan menafsirkan seenak perut. Staff Idi menggunakan ayat al-Qur'an sebagai senjata untuk mencari pembenaran bahwa Alkitab adalah kebenaran dan bahwa Alkitab harus dipercaya dan tidak pernah berubah. berikut tulisan mereka:

Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?


Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?Orang Muslim sering membuat klaim bahwa Alkitabtidak dapat diandalkan. Mereka mengatakan, manusia telah merubah Alkitab selama waktu yang telah berjalan. Namun mereka tidak dapat membuktikannya. Mengapa?  Karena memang tidak ada bukti bahwa Alkitab benar telah dirubah. Teks Alkitab dapat dilacak hampir ribuan tahun.
Bandingkanlah antara Perjanjian Baru dengan tulisan-tulisan Caesar, Plato, dan Aristoteles. Jelas Perjanjian Baru lebih handal. Tetapi mereka tidak mempercayai isi Perjanjian Baru. (Lihatlah tabel di bawah).

Alkitab Firman Allah yang Tidak Pernah Berubah

Orang Kristen percaya Alkitab adalah firman Tuhan.  Mereka sangat berhati-hati dan memberi perhatian khusus untuk mempertahankannya.  Roh Kudus Allah memastikan firman-Nya tetap dalam bentuk yang Dia inginkan.
Menurut Al-Quran, Alkitab adalah firman Allah. Al-Quran mengatakan, “... Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Terjemahan lain: "… kitab yang diberikan kepadanya (Isa) Injil dimana bimbingan dan cahaya, mengkonfirmasikan yang telah (diungkapkan) sebelum itu di dalam Taurat” (Qs 5: 46).
Juga Al-Quran mengatakan firman Tuhan tidak dapat berubah, "Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34). Namun orang Muslim masih mengatakan firman Tuhan tidak dapat dipercaya. Mengapa demikian?

Pengujian Alkitab

Tes dokumen digunakan untuk memeriksa kualitas teks-teks kuno. Kualitas teks ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama: Selang waktu antara teks asli dan teks-teks yang ada sekarang. Kedua: Jumlah salinan teks-teks yang sekarang ada.
Perjanjian Baru adalah teks kuno yang unik. Rentang waktu antara manuskrip asli dengan fragmen-fragmen awal yang tersedia saat ini, sangat singkat. Isa Al-Masih dan murid-murid-Nya hidup selama abad pertama. Kami memiliki bagian dari tulisan-tulisan mereka dari awal abad kedua, kurang lebih 100 tahun setelah penulisan pertama. Juga kami memiliki naskah-naskah lengkap dari abad-abad ketiga dan keempat. Bandingkanlah dokumen Perjanjian Baru dengan dokumen-dokumen kuno lainnya.

Penulis
Tanggal Tertulis
Salinan Paling Awal
Waktu Rentang
Nomor Salinan
Caesar
100-44 SM
900 Masehi
1,000 tahun
10
Plato
427-347 SM
900 Masehi
1,200 tahun
7
Aristoteles
384-322 SM
1100 Masehi
1,400 tahun
49
Plinius muda
61-133 Masehi
850 Masehi
750 tahun
7
Suetonius
75-160 Masehi
950 Masehi
800 tahun
8
Perjanjian Baru
40-100 Masehi
125-130 (penuh manuskrip 350 Masehi)
25-310 tahun
lebih dari 24,000

Berikut adalah beberapa contoh:

100 – 125 Masehi P58 adalah bagian paling awal dari Perjanjian Baru dari Injil, Rasul Besar Yohanes. 
150 – 175 Masehi P4 bagian sangat awal dari Injil, Rasul Lukas. 
150 – 175 Masehi P64 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius. 
150 – 173 Masehi P67 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius juga. 
250 Masehi Chester Beatty papyrus. Ini adalah hampir seluruh Perjanjian Baru.
325 Masehi Vaticanus, manuskrip yang lain yang melengkapi manuskrip Perjanjian Baru.
(Dalam semua ini penting untuk dicatat, ada ataupun tidak ada manuskrip asli dari Al-Quran, namun Muslim tidak pernah menantang keasliannya.)
[Staf Isa dan Islam – Kami mengundang saudara untuk mengunjungi situs http://tinyurl.com/86c6zc2 untuk mempelajari lebih lanjut tentang Alkitab dan anugerah keselamatan Allah.  Allah mengasihi dan ingin merangkul saudara. Terimalah keselamatan kekal yang disediakan dalam Isa Al-Masih.  Isa (Yesus) berkata, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada yang datang kepada Bapa [Allah] kalau tidak melalui Aku" (Injil, Rasul Besar Yohanes 14: 6)]

 Saya sudah menjawab ungkapan Kristen seperti di atas. yakni memelintir Al-Qur'an dan menjadikannya pembenaran bahwa muslimin harus beriman kepada Alkitab Kristen sekarang dan tanggapan mereka bahwa Alktiab masih utuh dan bebas dari kepalsuan. dengan menjelaskan panjang lebar mengenai kronologi penulisan Alkitab. menurut saya ini adalah apologetika lebay sekali.

Apakah Muslim Harus Percaya kepada Alkitab Sekarang?
Qs: Al-Baqarah: 2: 79
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

ayat ini adalah ayat tegas dari Al-Qur'an menyatakan bahwa Alkitab sudah dipalsukan. tidak asli lagi. sehingga tidak dapat dipercaya lagi.

Hadits ini diriwayatkan Al-Imam Ahmad dalam Musnad-nya 3/387 dan Ad-Darimi dalam muqaddimah kitab Sunan-nya no. 436. Demikian pula Ibnu Abi ‘Ashim Asy-Syaibani dalam kitabnya As-Sunnah no. 50. Hadits ini dihasankan oleh imam ahlul hadits di jaman ini Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani t dalam Zhilalul Jannah fi Takhrij As-Sunnah dan Irwa`ul Ghalil no. 1589.
Dalam riwayat Ad-Darimi hadits di atas datang dengan lafadz:
‘Umar ibnul Khaththab z datang kepada Rasulullah n dengan membawa salinan dari kitab Taurat. Ia berkata: “Ya Rasulullah, ini salinan dari kitab Taurat.” Rasulullah  diam, lalu mulailah ‘Umar membacanya dalam keadaan wajah beliau n berubah. Melihat hal itu Abu Bakar ber-kata kepada ‘Umar: “Betapa ibumu kehilang-an kamu, tidakkah engkau melihat perubah-an pada wajah Rasulullah n?” Umar melihat wajah Rasulullah n (dan ia menangkap perubahan tersebut), maka ia berkata: “Aku berlindung kepada Allah dari kemurkaan Allah dan Rasul-Nya. Kami ridha Allah seba-gai Rabb kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad sebagai Nabi kami.” Rasu-lullah n berkata: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seandai-nya Musa u muncul kepada kalian kemudian kalian mengikutinya dan meninggalkan aku, sungguh kalian telah sesat dari jalan yang lu-rus. Seandainya Musa masih hidup dan ia menemui masa kenabianku, niscaya ia akan mengikutiku.”

Dari hadits ini sangat jelas sekali bahwa Islam sebetulnya dilarang menjadikan Alkitab sebagai petunjuk kebenaran. jika Alkitab dijadikan sebagai kajian ilmiah. itu berbeda. tapi untuk dijadikan petunjuk kebenaran sama sekali tidak dibenarkan. karena pemberitaan kebenaran dalam Alkitab sudah tercampur antara yang benar dan bathil maka Al-Qur'an menjadi satu-satunya petunjuk dan batu ujian untuk kebenaran Alkitab.

Tanggapan Ayat Yang digunakan Situs IsadanIslam.com Muslim harus percaya Alkitab?
Situs IsadanIslam.com  menulis:

Menurut Al-Quran, Alkitab adalah firman Allah. Al-Quran mengatakan, “... Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Terjemahan lain: "… kitab yang diberikan kepadanya (Isa) Injil dimana bimbingan dan cahaya, mengkonfirmasikan yang telah (diungkapkan) sebelum itu di dalam Taurat” (Qs 5: 46).
Juga Al-Quran mengatakan firman Tuhan tidak dapat berubah, "Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34). Namun orang Muslim masih mengatakan firman Tuhan tidak dapat dipercaya. Mengapa demikian?

 Tanggapan
Saya sebelumnya sudah menulis tentang bantahan tuntas ayat-ayat Al-Qur'an yang dipelintir oleh Kristen untuk mencari pembenaran bahwa Alkitab adalah benar. bisa pembaca lihat selengkapnya di sini:
 ayat yang mereka kutip adalah:
(Qs 5:46). (Qs 6: 34)
ALKITAB ADALAH KITAB YANG TERANG DAN MEMBENARKAN KITAB SEBELUMNYA TAURAT -==> QS: 5:45, 46 
sekarang mari kita lihat konteks Ayat tersebut secara lengkap:
Qs: Al-Maidah: 5:41
41. Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong[415] dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[416]; mereka merobah[417] perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah." Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
[415]. Maksudnya ialah: orang Yahudi amat suka mendengar perkataan-perkataam pendeta mereka yang bohong, atau amat suka mendengar perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan kepada pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.

[416]. Maksudnya: mereka amat suka mendengar perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau, atau amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.


42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram[418]. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
[418]. Seperti uang sogokan dan sebagainya.
43. Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
45. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420].
[419]. Pengikut pengikut Injil itu diharuskan memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalam Injil itu, sampai pada masa diturunkan Al Quran.

[420]. Orang yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah, ada tiga macam:
a. karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (surat Al Maa-idah ayat 44).
b. karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al Maa-idah ayat 45).
c. karena fasik sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini. 

48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
[421]. Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya. [422]. Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.

49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?



Setelah membaca ayat-ayat diatas akan terlihat dengan jelas, Alkitab Taurat dan Injil merupakan Kitab Suci yang Allah turunkan kepada Nabi-nabi terdahulu. dan benar merupakan petunjuk kebenaran pada saat itu.
bukan berlaku untuk selamanya. karena pada ayat 48 telah jelas diterangkan bahwa Al-Qur'an akan menggantikan kitab-kitab terdahulu tersebut dan menjadi batu ujian, sebagai standar kebenaran kitab-kitab terdahulu. artinya kitab-kitab terdahulu tersebut tidak terjamin keasliannya.

jika kita membaca ayat-ayat di atas tidak ada satupun ayat al-Qur'an yang membenarkan Alkitab alias menyatakan Alkitab itu Asli sampai hari ini. yang ada justru ketegasan bahwa Alkitab sudah rusak oleh tangan-tangan manusia.

Qs: Al-Baqarah: 2: 79
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

bukankah ini sangat jelas ??

 Qs 6: 34 
"Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34)

Ayat ini berbicara soal Al-Qur'an yang tidak dapat dirubah-rubah serta sempurna. bukan Alkitab. Kristen terlalu pede dengan ayat ini seolah-olah ayat ini berbicara soal Alkitab. padahal ayat ini berbicara soal Al-Qur'an yang terpelihara. dan sempurna.
Firman Allah:
Surat 75 al-Qiyamah:

"Sesungguhnya mengumpulkan al-Qur'an (dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu), jika Kami telah membacakannya maka ikutilah ba­caannya."
QS.AL Hijr -(15):9: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan kamilah yang akan menjaganya"

Sehingga Kristen jangan kepedean menganggap Alkitab terpelihara.

Apakah Alkitab Masih Terpelihara dan Asli? 

Apologetika Kristen dengan menjelaskan Alkitab terpelihara dengan menjelaskan panjang lebar mengenai sejarah Alkitab itu hanya akan buang-buang energi. karena percuma. Faktanya Alkitab sudah dipalsukan. dan terbukti Palsu.
sederhana sekali, Alkitab Protestan dan Katolik saja berbeda hingga ratusan ayat. bahkan mungkin ribuan. dan beda Kitabnya. apakah ini bukan kepalsuan? masing-masing mereka saling klaim kebenaran Alkitabnya.

Jika Protestan benar, maka katolik palsu. jika katolik benar maka Protestan Palsu. dan Alkitab tentu sudah dipalsukan.
pembaca bisa membaca secara lengkap bahwa Alkitab sudah dipalsukan.

Wallahu A'lam Bis Shawab.
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Menjawab Situs IsadanIslam.com : Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?"

Posting Komentar