Ayat-ayat Jahat Duladi, Menjawab Fitnah Duladi Terhadap Al-Qur'an


DULADI MENGHUJAT AL-QURAN
Tulisan ini menjawab hujatan musuh Allah dan musuh umat Islam semua yakni seorang anak manusia yang bermoral setan yang bernama Duladi. Untuk menjawab tulisan terkutuk yang terdapat di http://mengenal-islam.t35.com/AyatJahat.htm itu baiklah kita mulai dengan membaca peringatan Allah dalam kitab suci yang agung yakni Al-Quran yang mulia.
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami pun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?” Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. 2:75-80)
Jawaban yang ada dibawah ini kita tidak bermaksud agar Duladi percaya, karena kita tahu bahwa Duladi adalah bahagian dari kafir yang dimaksud pada ayat diatas. Duladi paham Al Kitab lalu merubahnya, Duladi paham Al-Quran dan sengaja menyelewengkan maksudnya, dan Duladi adalah orang yang buta mata, buta warna dan buta huruf yang tidak tahu apa-apa dari Al Kitab dan Al-Quran.
Sebenarnya kalau Duladi mau melihat, menulis dan berkata dengan jujur dan bersikap sebagai layaknya manusia yang waras maka Duladi mau membaca ayat tersebut secara detail, tidak cuma satu ayat yang dibaca tetapi ayat-ayat sebelum dan sesudahnya juga harus dibaca, karena ayat-ayat dalam Al-Quran itu ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain. Bahkan antara satu surat dengan surat sebelum dan sesudahnya itu juga ada keterkaitan. Maka bagi siapa yang hanya mengambil satu ayat saja dari Al-Quran lalu memahaminya maka akan selalu melahirkan pemahaman yang salah dan keliru, baik hal ini dilakukan oleh umat Islam atau oleh orang kafir. Contoh kecil dalam hal ini adalah bila seorang mencoba memahami surat Al-Fatihah pada ayat ke 5 yang berbunyi: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”. Kata “Engkau” adalah sebuah kata ganti orang kedua tunggal, maka siapakah orang kedua yang dimaksud pada ayat tersebut? Tentu tidak jelas. Kenapa tidak jelas? Karena orang yang mencoba memahami ayat tersebut tidak membaca ayat sebelum dan sesudahnya. Padahal antar ayat-ayat Al-Quran itu ada keterkaitan. Jadi, karena hal-hal seperti inilah maka kafir-kafir idiot seumpama Duladi berani lancang terhadap Al-Quran dengan tuduhan-tuduhan yang tidak wajar.
Untuk itu maka atas ayat-ayat yang telah dituduh jahat oleh Duladi kita hanya menjawab beberapa ayat saja, karena inti dan permasalahannya dengan Duladi sudah jelas yaitu karena Duladi tidak mau membaca Al-Quran secara lengkap, detail, cermat dan hati-hati. Duladi tidak beritikad baik terhadap Al-Quran, dia adalah orang yang benci kepada Islam dan Al-Quran maka kebenaran yang ada dalam Islam dan Al-Quran tetap dianggapnya kesalahan. Ayat-ayat yang dituduh jahat oleh duladi tersebut kita tuliskan disini dengan mengikutsertakan ayat-ayat sebelumnya atau yang sesudahnya supaya jelas arah pemahaman dan aman daripada kekeliruan.
Inilah ayat-ayat yang dituduh jahat oleh Duladi.
MENGENAI PERANG DAN PEMBUNUHAN
  1. Ayat 39 surat 8 (Al-Anfal)
    “Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (8:39)
    Yang dipahami oleh Duladi adalah Al-Quran memerintahkan membunuh siapapun yang namanya kafir, sehingga Duladi mengatakan bahwa Al-Quran adalah kitab yang mengajarkan teror. Benarkan demikian? Mari telusuri ayat tersebut secara lengkap dengan melihat ayat-ayat sebelumnya.
    “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Qur’an) ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala”. Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih”. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun. Kenapa Allah tidak mengadzab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Shalat mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan, supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu”. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. 8 : 29-39)
    Setelah membaca ayat-ayat diatas secara detail maka jelas dan nyata bahwa yang disuruh bunuh bukan semua manusia yang non-muslim, tetapi yang disuruh bunuh adalah: Kafir (Quraisy) yang berupaya terhadap Nabi Muhammad untuk menangkap dan memenjarakan, membunuh, atau mengusir Beliau. Jadi bukan Nabi Muhammad yang memulai kejahatan tetapi kafir Quraisy itu yang membuat teror anti Islam. Dan juga yang disuruh bunuh adalah kafir yang tidak bermoral dan tidak menghormati agama lain, bahkan merong-rong agama lain dan kitab sucinya dengan ejekan dan permintaan azab. Jadi, dengan demikian sudah sangat jelas dalam Al-Quran bahwa kafir musyrikin yang membuat keonaran maka jangan katakan Islam yang menebarkan teror. Dengan demikian maka yang sebenarnya TERORIS adalah kafir. Membunuh teroris adalah mendatangkan kenyamanan bagi dunia.
    Dari mana dipahami bahwa yang disuruh bunuh itu bukan semua kafir? Lihat dan perhatikan ayat 39 tersebut yang dituduh jahat oleh Duladi, disitu dengan jelas terdapat kata “perangilah mereka”. Siapakah yang dimaksud dengan kata “mereka” pada ayat tersebut? Apakah semua kafir? Tentu tidak. Tetapi kafir yang telah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya. Kenapa demikian pemahamannya? Karena kata “mereka” dalam ilmu tata bahasa ‘Arab dikatakan Isim Dhamir (kata ganti), marja’ (tempat kembali) makna Isim Dhamir adalah pada kalimat yang ada sebelumnya atau dibelakangnya. Maka pada ayat ini yang menjadi marja’ dhamir adalah kafir Quraisy yang sudah bertekad membunuh dan kafir musyrik yang merong-rong Islam. Hanya kafir yang bersifat demikian yang legal dibunuh menurut ajaran Islam.
    Apakah Duladi paham dengan masalah tata bahasa? Tentu tidak. sebab jika ia paham tentu ia tidak berkata jahat terhadap Al-quran. Jika ia paham maka berarti Duladi telah menipu diri sendiri dengan mengatakan salah pada sesuatu yang benar.
  2. Ayat 14 surat 9 (at-Taubah)
    “Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman” (QS. 9:14)
    Mari membaca Al-quran secara lengkapnya.
    “Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
    Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali dengan orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
    Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).
    Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
    Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
    Jika mereka bertobat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.
    Jika mereka merusak sumpah (janji) nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti.
    Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
    Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,
    dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 9 : 6-15)
    Ayat diatas sudah sangat jelas masalahnya dan juga sudah sangat jelas siapa dan kenapa mereka diperangi. Islam bukan agama pembunuh, buktinya tidak semua yang bukan Islam disuruh bunuh. Bahkan dalam Islam jika ada kafir yang menghormati Islam dan meminta perlindungan kepada umat Islam maka kafir itu wajib dilingungi, seperti yang disebutkan pada ayat-ayat diatas, yaitu “Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui”. Namun jika kafir itu melakukan hal-hal yang melampaui batas, merusak sumpah dan janji yang telah disepakati maka hukum mana yang membiarkan kesewenangan itu?. Tidak, tetapi mereka yang berlaku sewenang-wenang harus diperangi dan dibunuh. Inilah konsekwensi suatu agama dan hukum.
    Duladi harus dan sudah mengetahui bahwa Islam bukan agama TEROR. Karena seluruh teror yang ada didunia ini terjadi sesungguhnya adalah karena ulah kafir yang mengusik Islam. Siapa yang menghancurkan Afghanistan? Siapa yang menghancurkan Irak? Siapa yang membuat kekacauan di Falestina? Tiga negara Islam tersebut hancur karena kebiadaban dan kedurjanaan Yahudi Israel dan Yahudi Amerika Serikat, Islamkah Yahudi itu? Namanya saja Yahudi tentu bukan Islam.
    Mungkin Duladi mengatakan karena Islamlah yang memulai peperangan itu, yakni ketika Al-Qaida yang dipimpin oleh Usamah bin Ladin menghancurkan WTC sebagai gedung kebanggaan Amerika. Katanya Usamah bersembunyi di Afghanistan.
    Kita tanyakan kepada Duladi, apakah jika hanya mencari seorang Usama bin Laden tetapi sebuah negara Islam yang sah dan berdaulat dihancurkan itu pekerjaan beradab atau pekerjaan biadab? Tidak Duladi, itu bukan bangsa yang beradab tetapi itu adalah bangsa yang bejat dan biadab. Dan kita tanyakan juga kepada Duladi, untuk apa Usamah dicari, bukankah sudah menjadi rahasia umum masyarakat dunia bahwa hancurnya WTC adalah program berencana si Dajjal Amerika George W Bush? Buktinya? Pada tanggal dan hari kerja tersebut tidak seorang pun dari pekerja Yahudi yang masuk kerja, bukankah pekerja disitu kebanyakan orang Yahudi? Kenapa tidak masuk? Karena kepada mereka sudah diberi tahu bahwa akan ada bencana besar. Mungkinkah Usamah memberi tahu kepada Yahudi padahal Usamah bukan orang Yahudi.
    WTC telah runtuh, Usamah tidak terlibat, tetapi Usamah jadi buronan utama Amerika. Bahkan Presiden Dajjal itu mengumumkan perang salib jilid dua sudah dimulai. Siapakah sebenarnya yang mendalangi runtuhnya gedung kebanggaan Yahudi Amerika tersebut? Temukan jawabannya di:
    Wahai Duladi, kami umat Islam (mukmin) seperti lebah, kami tidak menganggu siapapun selama kami tidak diganggu. Tetapi jika kami diganggu maka semut pun punya harga diri apalagi manusia. Kami tidak tinggal diam, kami terus berusaha membela diri kami dari tuduhan “pengacau dunia”, kami berjuang dengan cara kami sendiri yang tentu tidak sependapat dengan anda yang juga bagian dari musuh kami. Yang kami lakukan adalah Jihad membela harga diri bukan Teror mengganggu orang kafir. Anda membenci jihad itu hak anda karena anda adalah kafir yang benci Islam. Jihad yang dimaksud bukan seperti apa yang dilakukan oleh sebagian oknum umat Islam yang tidak paham makna jihad lalu membawa-bawa Islam dan mengatakan jihad lalu anda mengambil itu sebagai contoh.
    Wahai Duladiidiot, Anda tentu tidak menyalahkan bahkan anda membenarkan tindakan Amerika ketika menghancurkan Irak dan menghukum gantung Presidennya, karena dalam pandangan Amerika bahwa Saddam Husein adalah pembunuh dan penjahat perang. Membunuh pembunuh adalah sah menurut undang-undang. Tetapi kenapa anda menyalahkan Islam yang membunuh para pembunuh umat Islam dan yang menghancurkan negara Islam. Apakah anda telah lupa bahwa membunuh pembunuh tidaklah dikatakan pembunuh. Yang membuat gerakan anti teror tidak dikatakan teroris.
    Wahai Duladi, tahukah anda kenapa kafir itu suka membunuh?
    Karena yang mereka baca adalah KITAB PERJANJIAN LAMA dan BARU.
    Untuk membantu anda maka disini saya akan memuat sebagian kecil dari isi kitab suci anda dan mereka.
    Selamat membaca dan membuat perbandingan untuk memberikan jawaban siapakah sebenarnya teroris dan pembunuh.

    Perjanjian Lama: Bilangan: 3
    3:9 Orang Lewi harus kau serahkan kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya.
    3:10 Tetapi Harun dan anak-anaknya haruslah kau tugaskan untuk memegang jabatannya sebagai imam, sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati.”
    3:11 TUHAN berfirman kepada Musa:
    3:12 “Sesungguhnya, Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel ganti semua anak sulung mereka, yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya orang Lewi menjadi kepunyaan-Ku,
    3:13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.”

    Perjanjian Lama: Bilangan: 31
    31:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
    31:2 “Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu.”
    31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
    31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang.”
    31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
    31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.
    31:7. Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
    31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
    31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
    31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
    31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
    31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.
    31:13. Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
    31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
    31:15 dan Musa berkata kepada mereka: “Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
    31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
    31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
    31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

    Perjanjian Lama: Ulangan: 13
    13:6. Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
    13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
    13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
    13:9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
    13:10 Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
    13:11 Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
    13:12. Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
    13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
    13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
    13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

    Perjanjian Lama: Ulangan: 20
    20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
    20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;
    20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
    20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
    20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
    20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
    20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
    20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
    Perjanjian Lama: Yosua 8
    8:24 Segera sesudah orang Israel selesai membunuh seluruh penduduk kota Ai di padang terbuka ke mana orang Israel mengejar mereka, dan orang-orang ini semuanya tewas oleh mata pedang sampai orang yang penghabisan, maka seluruh Israel kembali ke Ai dan memukul kota itu dengan mata pedang.
    Yosua 10
    10:11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.
    Yosua 10
    10:26 Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam.
    Yosua 11
    11:6 Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: “Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api.”
    Yosua 11
    11:12 Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpasnya seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN itu.
    Yosua 11
    11:14 Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas.
    Yosua 11
    11:17 mulai dari Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir, sampai ke Baal-Gad di lembah gunung Libanon, di kaki gunung Hermon. Semua rajanya ditangkapnya, dan dibunuhnya.
    Yosua 13
    13:22 Juga Bileam bin Beor, juru tenung itu, telah dibunuh oleh orang Israel dengan pedang, beserta orang-orang yang telah mati tertikam oleh mereka.

    Perjanjian Lama: I Samuel 17
    17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
    I Samuel 17
    17:52 Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron.
    I Samuel 19
    19:1. Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud,
    I Samuel 19
    19:2 sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud: “Ayahku Saul berikhtiar untuk membunuh engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana.
    I Samuel 19
    19:5 Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau sudah melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?”
    I Samuel 31
    31:1. Sementara itu orang Filistin berperang melawan orang Israel. Orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan banyak yang mati terbunuh di pegunungan Gilboa.
    I Samuel 31
    31:8. Ketika keesokan harinya orang Filistin datang merampasi orang-orang yang mati terbunuh itu, didapati mereka Saul dan ketiga anaknya tergelimpang di pegunungan Gilboa.
    II Samuel 6
    6:7 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

    Kalau Anda Ingin Jadi Pembunuh Maka Bacalah Kitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru.

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Ayat-ayat Jahat Duladi, Menjawab Fitnah Duladi Terhadap Al-Qur'an"

Posting Komentar