Tanggapan terhadap Situs Isadanislam.com Mengapa Kami Meninggalkan Islam (Tinjauan Buku)

Staff IDi kembali meresensi sebuah buku. tapi sayangnya, selalu saja Staff IDI melalui situs IsadanIslam.comnya itu selalu menunjukan kebodohan dan kebohongan mereka. dan selalu saja tidak fair dalam tulisannya.  buku yang mereka resensi sendiri adalah buku yang tidak jelas sumber beritanya. didalamnya terdapat kutipan cerita seorang Dr yang merasa terdzalimi tapi sumbernya tidak akan ditemukan. di sumber lain. apakah cerita ini mengada-ngada?

berikut saya kutipkan resensi secara utuh:


http://www.isadanislam.com/resensi-buku/mengapa-kami-meninggalkan-islam-tinjauan-buku#islam
Injil dan Al-Quran mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dalam memperlakukan perempuan.  Dalam Islam dikenal “Hukum Syariat,” yang mana diantaranya mendiskriminasikan wanita.
Di bawah ini staff IDI memuat tinjauan buku berjudul “Mengapa Kami Meninggalkan Islam”. Buku ini berusaha menjelaskan perbedaan tersebut. Dikarang: Susan Crimp dan Joel Richardson. Panjang 171 halaman.  Secara lengkap dapat dibaca pada tautan ini.
Kiranya saudara pembaca mengetahui bahwa, pemuatan Tinjauan Buku ini tidak berarti “Isa dan Islam” mengiakan setiap kalimat yang terdapat dalam buku. Namun kami yakin ada manfaat bila saudara membacanya.

Pengantar Buku

Buku ini berisi kesaksian orang-orang Muslim yang meninggalkan Islam karena merasa adanya ketidak-adilan. Menurut mereka, Islam hanya sedikit memberi ruang bagi kebebasan pribadi.  Mereka mencoba memperjuangkan pembebasan hak asasi, agar lebih dihargai.

Tinjauan Buku

Islam telah memasukkan dirinya ke dalam arena publik global. Namun, umat Muslim menolak untuk hidup damai dengan dunia non-Islam, sehingga terjadilah konflik global. Juga cita-cita Islam untuk mendirikan negara Islam di dunia, dapat mengancam stabilitas global.
Khususnya di negara-negara Muslim, Islam membentuk umatnya untuk memiliki kebencian terhadap non-Islam yang disebut kafir. Orang-orang kafir harus ditindas bahkan tidak jarang mereka melakukan penganiayaan. Juga hak wanita lebih rendah dibanding pria.
Berikut satu kesaksian dari antara orang-orang Muslim yang berjuang, untuk lepas dari segala tekanan Islam.
Dr. Homa Darabi, lahir di Teheran, Iran, Januari 1940. Dia memiliki hidup yang penuh harapan. Mempercayai akan hancurnya sistem Islami yang tirani dan fundamentalis. Dia juga aktif terlibat di dunia politik. Tahun 1960, dia dipenjara selama beberapa waktu.
Saat itu, seorang gadis berusia 16 tahun ditembak mati di Bagian Utara Teheran karena memakai lipstik. Ini menambah frustasi Dr. Homa. Ia merasa Iran telah dibajak oleh fraksi-fraksi religius. Diapun memutuskan untuk memprotes penindasan terhadap kaum wanita.  Ia berprotes dengan cara membakar dirinya di tengah alun-alun yang dipadati manusia, di Utara Teheran pada 21 Februari 1994.
Itulah diantaranya diskriminasi bagi kaum wanita yang terdapat dalam budaya Islam. Hal ini didukung oleh perkataan Muhammad, “Saya berdiri di ujung api (neraka) dan kebanyakan orang yang pergi ke sana adalah wanita.”
Fakta di atas menjadi alasan, bagi wanita Muslim untuk meninggalkan agama Islam. Keberanian para mantan Muslim untuk bersaksi perihal, mengapa mereka meninggalkan Islam, terlahir dari keprihatinan atas apa yang mereka alami selama menjadi Muslim.

Kesimpulan

Penulis menyampaikan beberapa fakta mengenai sisi lain Islam.  Yaitu, bagaimana orang-orang berjuang untuk terbebas dari ketidak-adilan yang dilakukan Islam.
Perlu ditekankan, terutama, kita harus terlepas dari penindasan dosa. Pembebasan dari salah satu agama tidak berarti kalau seorang masih diperbudak oleh dosa.   Pembebasan dari tindasan dosa hanya terdapat dalam Isa Al-Masih, Juruselamat Dunia.

Lima Pertanyaan yang Pantas Digumuli Pembaca

  1. Apakah fakta terutama perjuangan Islam untuk masuk dalam dunia global?
  2. Hal apakah yang memotivasi orang Islam meninggalkan agamanya?
  3. Apakah yang menjadi halangan utama bagi orang yang ingin berbalik dari agama Islam?
  4. Jelaskanlah perbedaan yang terjadi di antara sesama Muslim!
  5. Bagaimana sikap non-Muslim dapat menunjukkan keprihatinan terhadap kaum Muslim yang mengalami ketidak-adilan oleh kaumnya sendiri?

[Staff Isa dan Islam – Staf IDI menyadari, tidak semua umat Muslim di Indonesia memiliki sikap seperti penjelasan di atas. Dan bahwa memang keseluruhan dari isi buku ini, tidak mencerminkan sifat umat Muslim pada umumnya di Indonesia.  Namun buku ini menjelaskan satu kebenaran yang terjadi di dunia Islam.]

demikianlah resensi Staff Idi. saya sendiri tidak perlu menganggapi panjang-pangang apa yang mereka paparkan. karena kenyataannya. Staff Idi selalu mmposisikan Islam sebagai pihak yang direndahkan. walaupun bukti dan data yang digunakan belum tentu benarnya.

pembaca dapat menilai secara jujur bagaimana Staff Idi memaparkan dan mengklaim dalam resensi buku ini. menyatakn Islam mengancam Global. merendahkan wanita. dan lain sebagainya. tapi tidak menyebukan fakta atau data sama sekali. menurut saya pribadi wajar saja ada yang terancam, tapi bukan kemanusiaan, atau stabilitas kehidupan tapi yang terancam adalah orang-orang kafir yang takut pada kebenaran seperti Staff IDI dan kawan-kawannya. Islam pernah menguasai dunia berabad-abad. tidak ada satupun manusia merasa terancam. silahkan membuka buku sejarah dan jujur dalam menilai. ketika Islam memimpin dunia, adakah nyawa dan kehormatan orang yang berbeda agama terancam?
ketika Islam menguasai Spanyol Andalusia, bagaimana sikap Islam kepada orang-orang kafir termasuk Kristen ketika itu? mereka hidup dalam kedamaian. tidak ada satupun yang di dzalimi dan didiskriminasi, bandingkan ketika Andalusi di kuasai Kristen, di bawah raja Ferdinant dan Ratu Isabella. Umat Islam sampai habis. tidak tersisa di Spanyol karena dibunuh dan di penjara serta di siksa oleh Inkuisisi Gereja. mereka yang tidak masuk Kristen dipastikan akan mengalami nasib mengerikan. seperti itukah Kristen?

selanjutnya Staff Idi menyebutkan tentang cerita seorang Dr. Homa Darabi, lahir di Teheran, Iran, Januari 1940. dan seterusnya. pembaca dapat menilai apakah cerita ini benar atau kebohongan semata. silahkan cek di google apakah ada yang memberitakan cerita ini dari situs independen yang dapat dipercaya? semua bersumber dari Kristen sendiri.
Saya sangat heran kenapa STaff IDI dengan situsnya IsadanIslam.com yang sudah menyamar menggunakan atribut Islam malah menggunakan berita yang simpang siur belum tentu benar dan salahnya. tapi di obral seolah-olah benar?
ada-ada saja.

Pembaca dapat menilai secara jujur mana yang lebih berbahaya dan lebih mengancam apakah Islam atau Kristen?
khusus untuk Indonesia sendiri, Kristen hadir diindonesa dengan penjajahan 3 Abad lebih. pembaca dapat membaca secara panjang lebar tentang penjajahan Kristen di artikel sebelumnya Fakta Sejarah Penjajah Kristen Gold, Gospel and Glory

Di masa modern sekarang. apakah Kristen tidak mengancam? baik di masa lalu maupun modern tetap saja sama. di masa Modern Kristen tetap melakukan ekspansi militer walaupun bersembunyi dibalik layar. semisal Serangan Amerika CS ke Irak, Afganistan dan yang terbaru adalah Negara Muammar Khadafi.
Pembaca tentu pernah mendengar terdapat ayat-ayat bible yang ditulis di senjata marinir As beberapa tahun lalu bisa pembaca lihat video berikut langsung ke youtube: http://www.youtube.com/watch?v=48lMH-Pafkk dan http://www.youtube.com/watch?v=O9sPTR-nMds

manakah yang lebih mengancam?
Pembaca tentu dapat menilainya.
Wallahu A'lam Bis Shawab


Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

2 Responses to "Tanggapan terhadap Situs Isadanislam.com Mengapa Kami Meninggalkan Islam (Tinjauan Buku)"

  1. Yang paling tercancam adalah nafsu manusia. Jelas Islam sangat membatasi keinginan agar seseorang tidak melewati batas yang ditetapkan. Menurutku orang kafir sangat mengancam karena dapat berbuat semena-mena dan membuat alam tidak stabil.

    BalasHapus
  2. Orang kafir? Adalah mereka yang tidak memiliki Tuhan untuk tujuan akhir hidup mereka.

    BalasHapus