Tanggapan Dan Dokumentasi Diskusi atas Bantahan Saudara Ezequel di Facebook Yesus Tidak disalib Bagian 3

     
Pada artikel ini insya Allah saya akan memberikan tanggapan serta sanggahan terhadap tulisan Saudara Ezequel di facebook yang telah memberikan tanggapan terhadap tulisan di blog saya yakni Yesus tidak disalib bagian 3 yang isi dari tulisan tersebut singkatnya tentang tulang Yesus yang tidak ada satupun yang remuk atau patah, serta mengenai perminyakan Maria terhadap mayat Yesus.
    sebenarnya saya malas menanggapi tulisan tersebut, karena hampir semua tanggapan saudara Ezequel terhadap tulisan di blog saya sama sekali tidak menyentuh subtansi dari tulisan. hampir semuanya. malah hanya menambah panjang, tapi tidak memberikan bantahan. saya kasi contoh untuk tulisan yang pertama, hanya membantah bagian tersbeut, padahal tulisan tersebut saling berkaitan dengan tulisan yang lainya, di bagian kedua, disatu sisi saudara Ezequel menerima doa Yesus dikabulkan dan menerima pula Doa Yesus adalah diambilnya cawan. eh tiba-tiba menolak Yesus selamat.
nah pada bagian ketiga ini Saudara Ezequel juga sama memberikan tanggapan namun berangkat dari asumsi. sudara Ezequel dengan panjang lebar menjelaskan teori mengenai tulang. yang dimana terdapat celah-celah sehingga berdasarkan celah yang terdapat ditulang pada bagian tangan dan kaki tersebut disimpulkan Tulang Yesus Selamat dari Remuk atau Rusak, sehingga Yesus tetap tersalib dan Nubuat tergenapi.
    selain itu soal perminyakan Maria juga sama. juga berangkat dari asumsi dengan pertanyaan-pertanyaan seolah-olah pertanyaan tersebut mengena. untuk lebih jelasnya saya akan postingkan dua tulisan Ezequel secara utuh di tulisan ini, biar bisa dirujuk langsung.
http://www.facebook.com/notes/ezequeel-eq-van-dlusi/tanggapan-yesus-tidak-disalib-bag-3-1-tidak-ada-tulang-nya-yang-patah/1845087382899

Tanggapan Yesus Tidak Disalib Bag 3 (1) Tidak ada Tulang-Nya yang Patah

oleh Ezequeel EQ Van d'Lusi pada 12 Februari 2012 pukul 4:58 ·
Pendahuluan
Tulisan saya kali ini masih menanggapi tulisan dari saudara Muslimsays {http://www.facebook.com/muslims.say} yang ada pada blognya yang berjudul “Yesus tidak disalib bagian 3” { http://muslims-says.blogspot.com/2012/01/yesus-tidak-disalib-bagian-3.html}. Namun sebelum membaca tanggapan tulisannya yang ketiga ini, sebaiknya pembaca memulai dari bagian 1 dan bagian 2 yang dapat dibaca di catatan saya (bagian 1 {http://www.facebook.com/notes/ezequeel-van-dwijk/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib/1758541299301} dan bagian 2 {http://www.facebook.com/note.php?note_id=1804372645056}) atau di blog saya (bagian 1 {http://vanderwijk7.wordpress.com/2012/01/18/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib/} dan bagian 2{ http://vanderwijk7.wordpress.com/2012/01/31/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib-bag-2/}).

Saya ingin menanggapi tuduhan bahwa Yesus tidak disalib bagian ke-3 dari tulisan sdr MuslimSays yang pada intinya dia memberikan argumennya berdasarkan kitab Mazmur 34:21 yaitu mengenai Nubuatan terhadap Yesus bahwa “tidak ada satupun tulangNya yang patah” dan juga mengenai peminyakan yang dilakukan oleh Maria Magdalena pada hari ketiga tubuh manusiaNya berada dalam kubur batu berdasarkan pada ayat markus 16:9 dan yohanes 20:1 serta Markus 16:1 (Khusus untuk permasalahan mengenai peminyakan yang dilakukan oleh Maria ditanggapi pada artikel lainnya).Untuk menanggapi tulisannya saya tidak akan menulis kembali argumen-argumennya, pengutipan argumen-argumennya hanya diperlukan sebagai referensi. Bagi pembaca yang ingin membaca tulisannya, silahkan mengunjungi blog sdr Muslim Says yang sudah sekalian saya sertakan dalam tulisan ini.

1 Petrus 3:15
“…siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”
==========
Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu(Mazmur 119:169)
==========

Definisi-Definisi
Menurut Strong’s Concordances, Kata “Patah” dalam bahasa Yunani berdasarkan Injil Yohanes 19:36 adalah “συντριβήσεται-syntribēsetai” sedangkan dalam bahasa Ibrani menurut kitab Mazmur 34:12 adalah “נִשְׁבָּֽרָה:- nišbārāh.” Kata “syntribēsetai” berasal dari kata dasar “συντρίβω – suntribó”  yang berarti “I break by crushing (Mematahkan dengan menghancurkan)” dan memiliki definisi I break by crushing(Mematahkan dengan menghancurkan), break in pieces (Mematahkan berkeping-keping), shatter (Meremukan), crush (Menghancurkan), bruise (melukai/merusak-dengan tekanan). Kemudian kata “nišbārāh” berasal dari kata dasar “שָׁבַר- shabar” yang berarti “Broken (Patah/putus/rusak/ hancur)”, NAS Exhaustive Concordances memberikan definisi “to break (Mematahkan), break in pieces (Mematahkan berkeping-keping)”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sesuai dengan ayat-ayat tersebut diatas, memberi definisi, “putus tt barang yg keras atau kaku (biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali)”.

Tidak Ada Tulang yang Patah
Yohanes 19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan”.--ἐγένετο γὰρ ταῦτα ἵνα ἡ γραφὴ πληρωθῇ ὀστοῦν οὐ συντριβήσεται αὐτοῦ.”

Adalah penggenapan nubuatan dari

Mazmur 34:21  
Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah-- תְּמֹותֵ֣ת רָשָׁ֣ע רָעָ֑ה וְשֹׂנְאֵ֖י צַדִּ֣יק יֶאְשָֽׁמוּ׃ (Kata dan huruf tidak berurutan)

Yohanes 19:36 Bukanlah semata-mata mengenai nubuatan yang digenapi melainkan juga sebuah maksud atau sebuah tujuan sebuah perlambangan akan pengorbanan Yesus di kayu salib, yaitu korban paskah. Perayaan paskah dan segala aturannya dimulai pada saat bangsa Israel akan dibebaskan dari perbudakan di Mesir (Kel 12:42) salah satu aturan Paskah saat itu adalah “satu tulangpun tidak boleh dipatahkan” terhadap korban  (Kel 12:46). Makna utama dari perayaan paskah saat itu adalah kematian Yesus di kayu salib, dan kematian-Nya ini adalah kematian korban paskah, Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. (1 Kor 5:7).

New Testament From the Talmud and Hebraica by John Lightfoot (Yoh 19:36)
[A bone of him shall not be broken.] These words may have some reference to that of Psalm 34:20: but they are more commonly referred by expositors to that law about the Paschal lamb, Exodus 12:46: for "Christ is our Passover," 1 Corinthians 5:7. [satupun tulang-Nya tidak akan dipatahkan.] Kata-kata ini mungkin memiliki beberapa referensi dari Mazmur 34:20: tetapi lebih sering disebut dengan ekspositor terhadap hukum tentang anak domba Paskah, Keluaran 12:46: untuk "Kristus adalah Paskah kita, "1 Korintus 5:7.]

Hal ini juga merupakan kesamaan Yesus dengan Nabi Musa yang disebutkan dalam Ulangan 18:18 (seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa);…), jika Musa memberikan aturan korban paskah pada saat bangsa Israel akan dibebaskan oleh TUHAN, maka, Yesus adalah korban paskah yang akan membebaskan manusia dari jerat dosa.

Tulang Tangan
Ada dua versi pemakuan pada tangan ini, yaitu pada pergelangan tangan, teori penyaliban yang ada sebelumnya, dari A.A. LeBec tahun 1925 dan dipublikasikan secara luas oleh Dr. Pierre Barbet sejak tahun 1953 yang mengatakan bahwa, Paku-paku yang ditancapkan ke kedua tangannya sebenarnya menembus pergelangan tangannya, karena jika dipaku pada tangan tidak akan dapat menyangga beban tubuhnya sehingga paku merobek daging searah jatuhnya tubuh dan kemudian pada telapak tangan bawah, Sebuah riset dilakukan oleh Frederick T. Zugibe ( seorang profesor yang membantu bagian patologi Universitas Columbia, jurusan kedokteran dan bedah, juga seorang penulis The Cross and Shroud- Medical Examiner Investigates the Crucifixion) menghasilkan teori bahwa, pemakuan dilakukan pada telapak tangan bawah. Dalam risetnya, Zugibe menunjukan bahwa pemakuan pada telapak tangan hingga tembus pada kayu dapat menahan beban berat tubuh beberapa ratus kilogram, jika dipaku pada tempat yang tepat (Destot Space & Z Area).

Tulang-tulang tangan tidak hanya terdiri dari sebuah tulang, melainkan dari beberapa tulang, dan dari beberapa tulang tersebut terdapat celah, menurut Zugibe, celah pada tulang tangan bawah tersebut akan menembus tangan melewati tulang dan menembus paku, celah ini disebut “Celah Destot” atau “Destot Space” serta “Z Area”

This  is in an area in the palm that we coined the Z area.  The nail would enter through a deep furrow called the thenar furrow, seen at the base of the bulky prominence extending from the base of the thumb.  This area is located as follows; touch your thumb to the tip of your little finger. If a nail is driven into this furrow in the upper part of the palm, a few centimeters from where the furrow begins at the wrist, with the point of the nail angled at ten to fifteen degrees toward the wrist and slightly toward the thumb, there is a natural inclination of the nail to an area created by the metacarpal bone of the index finger and the capitate and lesser multangular bones of the wrist ( the "Z" area ).[ Ini adalah di daerah di telapak tangan kita diciptakan area Z. Paku itu akan masuk melalui alur yang mendalam disebut alur thenar, terlihat di bagian bawah keunggulan berukuran besar memanjang dari pangkal jempol. Daerah ini terletak sebagai berikut; sentuh ibu jari Anda ke ujung jari kelingking. Jika paku didorong ke dalam alur ini pada bagian atas telapak tangan, beberapa sentimeter dari mana alur dimulai pada pergelangan tangan, dengan ujung paku miring di sepuluh sampai lima belas derajat ke arah pergelangan tangan dan sedikit ke arah ibu jari, ada sebuah kecenderungan alami dari paku ke area yang diciptakan oleh tulang metakarpal dari jari telunjuk dan berbentuk kepala dan tulang bersudut kecil dari pergelangan tangan ("Z" area).]
 Destot Space & Z Area

Selain itu, pemakuan di pergelangan juga tidak akan mengenai tulang, dan celahnya lebih besar daripada Destot Space diatas.
Wrist

Berdasarkan kedua versi diatas (terlepas dari mana yang benar dan salah) pemakuan yang dilakukan akan menembus daging hingga ke kayu salib, dan tidaklah melewati tulang atau menghancurkan tulang.

Tulang Kaki 
Sama seperti pemakuan pada pergelangan tangan atau telapak tangan, pemakuan pada kaki Yesus juga melewati sela-sela tulang menuju ke tiang kayu. Pemakuan pada kaki, dilakukan dari bagian atas kemudian melewati tulang metatarsal (perhatikan gambar 3) Meskipun dilakukan “penumpukan” kaki.
Metatarsal Bone

Kesimpulan
Paku yang dipakukan pada tangan dan kaki Yesus Kristus akan menembus daging dan menuju ke kayu salib tidak akan merusakan tulang, karena akan melewati celah-celah disekitar tulang, dengan demikian nubuatan dan makna serta tujuan yang tercatat dalam kitab Taurat dan kitab Nabi-Nabi telah digenapi oleh Yesus dengan sempurna dengan cara menjadi korban paskah bagi kebebasan manusia dari belenggu dosa dan menjadi Perantara Agung kepada Allah Bapa sekarang hingga selama-lamanya, Amin        

Halelu-Yah & Tuhan Yesus memberkati


Sumber dan Referensi
http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm
http://www.biblestudytools.com/commentaries/lightfoot-new-testament/ (Yohanes pasal 19)
http://concordances.org/greek/4937.htm
http://concordances.org/hebrew/7665.htm
http://www.websters-online-dictionary.org
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
 ·  ·  · Bagikan

Tanggapan Yesus Tidak Disalib Bag 3 (2) Peminyakan Maria Magdalena

oleh Ezequeel EQ Van d'Lusi pada 12 Februari 2012 pukul 5:17 ·
Pendahuluan
Tulisan ini masih menanggapi tulisan dari saudara Muslimsays {http://www.facebook.com/muslims.say} yang ada pada blognya yang berjudul “Yesus tidak disalib bagian 3” { http://muslims-says.blogspot.com/2012/01/yesus-tidak-disalib-bagian-3.html}, dan juga merupakan lanjutan pada bagian pertama yang dapat dibaca dicatatan saya {http://www.facebook.com/note.php?note_id=1845087382899} ataupun di blog saya {http://vanderwijk7.wordpress.com/2012/02/12/tanggapan-yesus-tidak-disalib-bag-3-1-tidak-ada-tulang-nya-yang-patah/} Namun sebelum membaca tanggapan tulisannya yang ketiga bagian kedua ini, sebaiknya pembaca memulai dari bagian 1 dan bagian 2 yang dapat dibaca di catatan saya (bagian 1 {http://www.facebook.com/notes/ezequeel-van-dwijk/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib/1758541299301} dan bagian 2 {http://www.facebook.com/note.php?note_id=1804372645056}) atau di blog saya (bagian 1 {http://vanderwijk7.wordpress.com/2012/01/18/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib/} dan bagian 2{ http://vanderwijk7.wordpress.com/2012/01/31/tanggapan-terhadap-tulisan-muslim-says-yesus-tidak-disalib-bag-2/}).

Saya ingin menanggapi tuduhan bahwa Yesus tidak disalib bagian ke-3 dari tulisan sdr MuslimSays yang pada intinya dia memberikan argumennya berdasarkan kitab Mazmur 34:21 yaitu mengenai Nubuatan terhadap Yesus bahwa “tidak ada satupun tulangNya yang patah” (Sudah dibantah dan ditanggapi pada tulisan sebelumnya) dan juga mengenai peminyakan yang dilakukan oleh Maria Magdalena pada hari ketiga tubuh manusiaNya berada dalam kubur batu berdasarkan pada ayat markus 16:9 dan yohanes 20:1 serta Markus 16:1. Untuk menanggapi tulisannya saya tidak akan menulis kembali argumen-argumennya, pengutipan argumen-argumennya hanya diperlukan sebagai referensi. Bagi pembaca yang ingin membaca tulisannya, silahkan mengunjungi blog sdr Muslim Says yang sudah sekalian saya sertakan dalam tulisan ini.

1 Petrus 3:15
“…siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”
==========
Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu(Mazmur 119:169)
==========

Definisi-Definisi
Menurut Strong’s Concordance, kata “Meminyaki (ἀλείψωσιν- aleipsōsin)” dalam Injil Markus 16:1 berasal dari kata dasar “ἀλείφω- aleipho” yaitu sebuah kata sifat yang berarti, “I Anoint (Meminyaki/ Memberi upacara peminyakan)” yang juga memiliki definisi, “I anoint (Meminyaki): festivally (Dalam suatu perayaan), in homage (suatu Penghormatan), medicinally (Dalam suatu pengobatan), or in anointing the dead (atau dalam meminyaki orang mati).” [1]

Meminyaki Yesus
Yang dilakukan oleh Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome lakukan adalah “Meminyaki”, karena hal ini dilakukan bagi orang yang sudah mati, namun jika dilakukan pada orang yang masih hidup akan dinamakan “Mengurapi” sekalipun menggunakan kata yang sama, namun dalam konteksnya kata ini digunakan untuk menunjuk pada dua keterangan objek manusia, yang sudah mati dan yang belum mati. John Lightfoot dalam “A Commentary on the New Testament from the Talmud dan Hebraica” (Markus 16:1) menjelaskan, sbb:

[That they might come and anoint him.] "What is that, that is allowed as to the living [on the sabbath day], but as to the dead it is not? It is anointing.[ (Bahwa mereka datang dan meminyakinya.) "Apa itu, hal itu diperbolehkan kepada yang masih hidup [pada hari Sabat], tetapi kepada orang mati, tidak? Hal ini pengurapan.”]" [2]
Proses Cepat Penguburan Yesus
Pada saat Yesus diturunkan dari Kayu Salib, Yusuf orang Arimatea dan Nikodemus melakukan proses penguburan yaitu membeli kain Lenan, mengapani dengan kain lenan, membubuhi dengan rempah-rempah, menggali kubur di bukit batu dekat situ, membaringkan Tubuh Yesus didalam kubur dan menutup kubur dengan batu besar. Kesemuanya ini dilakukan menurut ada istiadat Yahudi (Yoh 19:40) dan dengan cepat karena hari mulai malam serta merupakan hari persiapan menjelang sabat (Mat 27:57;Mrk 15:42; Luk 23:54; Yoh 19:42). Maria Magdalena dan Maria yang lain(atau Maria Ibu Yoses) (Mat 27:61; Mrk 15:47; Luk 23:55) yang datang bersama Yesus dari Galilea melihat Yesus dikuburkan oleh Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea [3] (bukan seperti pendapat penuduh bahwa hanya Maria Magdalena adalah satu-satunya saksi penguburan Yesus selain Yusuf dari Arimatea (bukan Aritea) dan Nikodemus)

Maksud dan Tujuan Meminyaki Yesus
Apa yang Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome lakukan bukanlah merupakan usaha untuk mengobati Yesus atapun memijat Yesus (seperti yang dituduhkan), apa gunanya mengobati dan memijat mayat? Apakah Ia masih hidup? Tidak mungkin, karena prajurit Romawi telah memastikan kematianNya dengan cara menusuk lambungNya dengan tombak sehingga mengeluarkan darah dan air (berdasarkan penelitian medis, silahkan baca disini http://vanderwijk7.wordpress.com/apologetics-2/vanderwijk7.wordpress.com/2011/12/03/menjawab-keraguan-kematian-yesus-di-salib/). Maksud dan tujuan Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome membawa minyak rempah-rempah untuk mengganti kain lenan pada masa perkabungan[4] serta mengusir bau yang tidak sedap karena proses pembusukan [5] tujuan dari wanita-wanita ini membuktikan bahwa mereka tidak percaya akan kebangkitan Yesus (atau mungkin tidak mengerti) yang Yesus nyatakan sendiri. Namun demikian, John Gill’s dalam Eksposisinya mengenai Injil Markus 16:1 menyatakan bahwa dalam Injil Markus 16:1 tidaklah dimaksudkan untuk meminyaki tubuh Yesus melainkan untuk meminyaki kubur Yesus:

The Vulgate Latin reads, "that they might anoint Jesus"; the Ethiopic version, "anoint his body": but the Arabic thus, "anoint the sepulchre"; his body being anointed before, and wound up by Joseph and Nicodemus; and therefore they came to strew the sepulchre with spices and ointments, and give it a sweet perfume. [Bahasa Latin Vulgata berbunyi, "bahwa mereka mungkin mengurapi Yesus", versi Ethiopia, "meminyaki Tubuh-Nya", tetapi bahasa Arabdemikian, "mengurapi makam"; tubuhnya telah diurapi sebelumnya, dan ditutup oleh Yusuf danNikodemus, dan karena itu mereka datang ke kubur itu menaburi dengan rempah-rempah dan minyak, dan memberikan sebuah parfum yang baik]

Dan benar, dalam bahasa aslinya, Injil Markus tidak memuat nama Yesus maupun kata ganti yang menunjukan kepada Yesus:

Σαββάτου διαγενομένου Μαρία Μαγδαληνὴ Μαρία Ἰακώβου Σαλώμη ἠγόρασαν ἀρώματα ἵνα ἐλθοῦσαι ἀλείψωσιν.
Sabbatou (ketika hari sabat) diagenomenou (telah lewat) Maria Magdalene Maria Iakobou Salome egorasan (membeli) aromata (rempah-rempah) ina (lalu) elthousai (bahwa mereka akan datang) alepsosin (dan meminyaki).


Jika wanita-wanita tersebut ingin mengobati Yesus karena Yesus masih hidup, maka tiga pertanyaan ini harus mereka jawab, i.e:
1. Untuk apa menunggu dua hari jika ingin mengobati luka-luka Yesus yang dalam keadaan luka parah, apalagi dalam balutan kain kenan?
2.  Jika kata “meminyaki” diartikan oleh penuduh sebagai “memijat”, maka, apakah memijat tubuh orang yang sedang terluka parah, yang kulit tercabik-cabik adalah suatu tindakan yang baik dan dapat menyembuhkan ?
3. Rempah-rempah seperti apa yang digunakan sebagai obat sehingga mampu menyembuhkan luka-luka yang dialami oleh Yesus hanya dalam jangka waktu tiga hari ?
4. Jika Yesus hanya pingsan, sebagaimana tuduhan yang ada, mengapa dikubur?

Kesimpulan
Yang Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome lakukan bukanlah merupakan usaha untuk mengobati Yesus atapun memijat Yesus (seperti yang dituduhkan), tetapi lebih kepada bentuk penghormatan mereka terhadap Yesus Kristus sang Guru Agung mereka, Amin!

Halelu-YAH & TUHAN YESUS memberkati


Sumber dan Referensi
1.http://concordances.org/greek/218.htm
2. http://www.biblestudytools.com/commentaries/lightfoot-new-testament/mark/16.html
3.Alkitab LAI-TB
4. Ben Witherington III  “Apa Yang Telah Mereka Lakukan Pada Yesus-Bantahan terhadap teori-teori aneh dan Sejarah ‘ngawur’ tentang Yesus” dengan judul asli, “What Have They Done With Jesus-Beyond Strange Theories and Bad History-Why We Can Trust the Bible” ( tahun 2006) diterjemahkan oleh James Pantou, dan diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama tahun 2007, hal 32
5.John Gill’s Exposition of the Bible (Mark 16:1)
 ·  ·  · Bagikan

demikianlah tanggapan saudara Ezequel di facebooknya dan di blognya.

saya tidak akan menanggapi hal-hal yang saya anggap tidak subtasi dalam masalah ini. saya akan menanggapi secara singkat saja.
pertama: pada bagian Tulang Yesus

saya setuju apa yang dijelaskan secara panjang lebar oleh saudara Ezequel dalam hal Tulang, dimana di bagian tangan dan kaki terdapat celah-celah kosong, yang memungkinkan sebuah benda semisal paku atau lainya bisa lewat tanpa melukai tulang tersebut.
tapi apakah hal tersebut menjamin bahwa Tulang Yesus selamat dari remuk, patah dan lain sebagainya?

tentu tidak. malah saudara Ezequel membantu saya dengan memberikan gambar-gambar secara langsung sehingga semakin jelas bagaimana bentuk celah tersebut.

Destot Space & Z Area

Sepintas dari gambar ini dapat kita lihat bahwa terdapat kemungkinan Tulang Yesus selamat. tapi apakah itu pasti? tentu tidak. asalasannya:

1. ketika Yesus disalib Tangan dan kakinya Dipaku apakah dipaku dengan hati-hati? artinya karena Tulang Yesus tidak bolah luka, cacat, remuk dan lain sebagainya, sehingga petugas untuk memaku tangan kaki Yesus hati-hati jangan sampai saat memakunya mengenai Tulang Yesus. tentu tidak. malah yang ada mereka akan bertindak kasar dan ganas tidak peduli bagian mana yang dipaku yang penting tugas mereka selesai.

silahkan anda lihat gambar yang diberikan oleh saudara Ezequel tepat pada bagian di mana paku menancap, saudara Ezequel langsung memberi arah bahwa paku tersebut menancap tepat pada bagian celah apakah bisa dibuktikan bahwa paku tersebut benar-benar menancap langsung pada celah tersebut tanpa menyentuh tulang Yesus sebelumnya?

sebagai seorang yang berakal sehat saya tidak percaya Tulang tersebut bisa selamat dari cacat atau remuk. karena dipakunya tangan Yesus tidak dengan cara hati-hati. pun kalau hati-hati tetap saja tidak menjamin tulangnya tidak kena.

2. alasan kedua, yakni paku yang digunakan untuk memaku tangan Yesus. seberapa besar? apakah sebesar jarum? atau lebih besar sedikit dari itu, seperti paku untuk menempelkan papan atau kayu tipis (triplek) atau sebesar apa?

silahkan anda bayangkan sendiri bagaimana besarnya paku yang digunakan untuk memaku tersebut, dan anda bayangkan kalau anda yang tersalib dan tangan anda yang dipaku dengan paku tersebut, apakah anda yakin tulang anda akan selamat? saya yakin pembaca akan merasa tidak yakin tulang tangan tersebut selamat dari paku tersebut, mengingat bagaimana besarnya paku, besarnya celah, serta bagaimana paku itu ditancapkan sebagai seorang tahanan yang dihukum mati. apakah mungkin tulang tersebut akan selamat.

dari gambar yang telah ditunjukan saudara Ezequel jelas sekali bahwa celah tersebut sangat kecil, pun paku tersebut ditancapkan ke arah celah tersebut, tetap saja tidak menjamin tulang tersebut selamat, malah jika paku lebih besar dari celah maka tulang akan remuk. jika paku tersebut meleset maka tulang Yesus akan jadi sasaran bisa tertusuk dan lebih parah akan patah. adanya celah di bagian tulang tersebut tidak menjamin tulang Yesus selamat. 

hal yang paling menjamin Tulang Yesus selamat dalam arti Nubuat ini benar-benar tergenapi adalah Yesus tidak disalib, tidak dipaku ditiang salib. itu adalah jaminan yang nyata tidak terbantahkan bahwa tulang Yesus selamat.

bagian kedua: mengenai Perminyakan Yesus.

Arguman bantahan saudara Ezequel di atas mnyatakan bahwa  perminyakan dimaksudkan bukanlah untuk mengobati melainkan untuk mengganti kain lenan dan mengusir bau tidak sedap. dengan berargumen bahwa Yesus benar-benar telah mati dengan alasan atau dasar Prajurid yag mematiskan kematian Yesus dengan tusukan tombak. apakah benar Yesus telah mati?
saudara Ezequel yang berargumen menyatakan bahwa Yesus benar-benar telah mati karena ditusuk tombak itu malah semakin membuktikan Yesus tidak mati, karena jika seorang meninggal maka tidak ada lagi peredaran darah. tetapi malah di dalam Alkitab disebutkan darah mengucur. di sini jelas bahwa Yesus belum meninggal karena seorang yang telah mati maka darahnya akan berhenti. Seorang yang telah mati, tidak mungkin mengeluarkan darah apabila ditusuk tubuhnya ataupun disembelih di lehernya, sebab darahnya tidak akan mungkin bisa mengalir karena tidak ada aktifitas denyut jantung untuk memompa sirkulasi darah …… darah akan membeku ketika tidak ada aktifitas jantung dalam hitungan menit . sehingga Yesus sesungguhnya belum mati.


selanjutnya keberadaan Maria yang membawa rempah-rempah untuk meminyaki Yesus.
Luk 23:56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
Luk 24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Mrk 16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

berdasarkan argumen saya sebelumnya, buat apa mereka datang membeli membawa rempah-rempah. selain mengobati Yesus, jika alasan Ezequel untuk menghilangkan bau, apakah mungkin ada ramuan atau rempah-rempah untuk menghilangkan bau?  tentu tidak. yang masuk akal adalah untuk mengobati Yesus.




apa bukti Yesus masih hidup?

pertama: keberadaan Yesus yang masih berdarah ketika Yesus ditusuk oleh tombak, secara medis hal tersebut menandakan Yesus masih hidup.

kedua: perlu diingat, Yesus disalib tidak lebih dari satu hari, dan bahkan ada yang menyatakan bahwa Yesus hanya disalib Kurang lebih 3 jam, hal tersebut mustahil menyebabkan seseorang meninggal dunia. karena kita tahu, bahwa Salib merupakan hukuman mati yang membunuh secara perlahan-lahan tidak cepat. sehingga apapun alasannya Yesus mustahil mati jika tersalib dalam waktu singkat, itu pun jika benar Yesus tersalib.

sehingga wajar membuat Pilatus sendiri heran sebab Yesus disebutkan sudah mati padahal baru saja disalib  "Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala pasukan, dan bertanya kepadanya, Apakah Yesus sudah mati'..." (Injil-Markus 15:44).

ketiga:  Yesus muncul dengan masih hidup menyebut dirinya bukan Roh atau Hantu.

Lukas 24:36-39:
"Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu". Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi ia berkata kepada mereka: Mengapakah kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tanganku dan kakiku: Aku sendirilah ini; rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku".
  
"Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah ia kepada mereka: Adakah padamu makanan di sini? Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng. Lalu ia mengambilnya dan memakannya di depan mereka" (Lukas 24:41-43). 
Pada Injil Yahya kita baca bahwa Yesus menunjukkan luka-lukanya dan beliau mengizinkan Thomas untuk menyentuhnya: "Kemudian ia berkata kepada Thomas: Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cobloskanlah ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Dan Thomas menjawabnya: Ya Tuhanku, Ya Allah" (Yahya 20:27-28).

berdasarkan ayat ini Yesus muncul secara tiba-tiba, yang ketika itu Yesus dikira sebagai hantu, tetapi Yesus dengan jelas menyatakan dirinya bukan hantu tapi manusia, Punya Roh dan daging yang tidak dimiliki hantu. dan Yesus merasakan kelaparan. sehingga Yesus minta makan, dengan perkataannya adakah makanan di sini lalu Yesus diberi ikan goreng.

berdasarkan ayat ini sangat jelas Yesus belum mati, Yesus menunjukan luka, bukti luka sebelumnya. kedua Yesus menyebut diirnya bukan hantu, artinya Yesus tidak mengalami mati. dan dibuktikan Yesus lapar, sebab jika Yesus sudah mati dan bangkit. apakah bangkitnya Lapar? jelas tidak mungkin, Yesus lapar karena Yesus sudah 2 hari tidak makan dan menahan sakit.  ini bukti sederhana Yesus belum mati.

keempat: bukti dari Nubuat yakni Nubuat Yunus.

Namun YESUS menjawab permintaan orang Yahudi itu dengan keras dan kasar. Ia berucap, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius 12:339-40). 

berdasarkan ayat ini, jika benar Nubuat ini tergenapi maka seharusnya Yesus murni hidup, karena Yunus, ketika di laut dalam keadaan hidup, dimakan dan berada di dalam Perut ikan Paus dalam keadaan hidup, dan kemudian dia keluar dari atau selamat dari perut ikan paus dalam keadaan hidup pula.
maka Yesus seharusnya ketika berada di dalam perut bumi (dikubur) dalam keadaan hidup, dan keluar dari perut bumi pun dalam keadaan hidup bukan bangkit dari kematian.

Kelimat: Nubuat Yesus akan Panjang Umur

Umumnya orang Kristen mengatakan bahwa kitab Yesaya 53 bernubuat untuk Yesus.

Yesaya 53:10
(BIS) TUHAN menghendaki bahwa ia menderita, dan menyerahkan diri sebagai kurban penghapus dosa. Maka ia akan panjang umur dan melihat keturunannya melalui dia kehendak TUHAN akan terlaksana.

(ESV) Yet it was the will of the LORD to crush him; he has put him to grief; when his soul makes an offering for guilt, he shall see his offspring; he shall prolong his days; the will of the LORD shall prosper in his hand.


Jadi nubuat Yesaya 53:10 adalah bahwa Yesus akan panjang umur (tidak mati disalib) dan akan melihat keturunannya, artinya Yesus menikah dengan seorang wanita dan memiliki anak (keturunan).

berdasarkan fakta-fakta ini semakin jelaslah Yesus murni tidak mati disalib. argumen Ezequel ditiga tulisannya yakni bantahan soal yesus tidak disalib bagian 3 dan masalah kematian Yesus masih perlu di tinjau ulang lagi kebenarannya.




selenjutnya untuk pertanyaan-pertanyaan saudara Ezequel di bagian perminyakan Maria. pertanyaan-pertanyaan tersebut walaupun kritis tetap saja tidak bisa memberikan bantahan bahwa Yesus selamat dan tidak mati, berdasarkan nubuat dan fakta dilapangan.


kenapa harus menunggu dua hari? justru kalau kita melihat kondisi saat itu, Yesus murni harus dihukum mati, maka wajar saja Yesus dikubur. namun  jika pake kata menunggu, jangankan harus menungguh 2 hari, bila perlu ketika Yesus diturunkan dari Salib Yesus langsung diobati, tidak perlu dikubur lagi. sebab dia masih hidup, apa yang akan terjadi kalau seperti ini, malah Yesus akan disalib kembali dan dibunuh kembali, bukankah demikian. bukankah kita tahu bahwa posisi Yesus sebagai terpidana hukuman mati. dikuburpun Yesus tidak murni dikubur layaknya orang mati sunguhan, kenapa? sebab disebutkan bahwa ketika Maria ketika melihat kuburan Yesus, sudah terbuka, dan mayatnya hilang. 
logikanya sederhana, jika anda sering melihat pemakaman, apakah mungkin orang yang terkubur tersebut jika masih hidup mampu keluar dari kuburan tersebut sendiri. itu tidak mungkin. sebab dari kedalaman lubang, serta beratnya tanah menyulitkan orang untuk keluar apa lagi dalam posisi terbaring. namun berbeda dengan Yesus, ia mampu keluar. maka simpelnya pasti ketika Yesus dikuburkan tidak dikubur dengan sebenar-benarnya tapi hanya sekedarnya. karena mereka yang menguburkan tahu bahwa Yesus tidak mati.


selanjutnya soal memijit. kita tahu kalau kita melihat orang terluka dipukuli dan lain-lain, jelas dong yang dipijat bukan dibagian luka, tapi bagian-bagian lain misalnya bagian belakang, agar lebih enak, peredaran darah menjadi normal. semua orang tahu memijit tidak dibagian luka. apakah tubuh Yesus semuanya luka? juga tidak. maka apanya yang aneh dalam memijit di sini?
yang aneh adalah memijit orang mati, masa mayat di pijit-pijit? yang dipijit itu orang yang masih hidup yang mungkin sakit akibat dipukul. bagian-bagian yang memar diobati, yang luka diobati.


soal dikubur, saya sudah berikan jawaban di atas. pertanyaan-pertanyaan ini kritis tapi sesungguhnya tidak mengenai konteks terhadap fakta yang ada. dari nubuat, luka Yesus, yesus muncul dalam keadaan utuh sebagia manusia, lapar karena tidak makan dan lain sebagainya.

Bukti Kuat Bahwa Maria meminyaki Yesus untuk mengobati bukan untuk meminyaki.

pertama: Yesus sebelumnya sudah diminyaki oleh Maria untuk mempersiapkan perkuburannya.

 Yohanes:
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu n  murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus 1  dan menyekanya dengan rambutnya; o  dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, p  berkata: 12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas q  yang dipegangnya. 12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. r  12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, s  tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


berdasarkan ayat ini sangat jelas bahwa jauh-jauh hari Yesus sudah diminyaki untuk mempersiapkan perkuburannya padahal waktu itu ia masih hidup.


kedua: Yesus sudah diminyaki dan di makamkan dengan adat istiadat Yahudi pada saat itu. 

Yohanes

19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi c --meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. 19:39 Juga Nikodemus d  datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan e  dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat f  orang Yahudi bila menguburkan mayat. 19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru 1  yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. 19:42 Karena hari itu hari persiapan g  orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, h  maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

Berdasarkan ayat ini Yesus murni telah dikuburkan atau telah dimakamkan, dan dengan tradisi Yahudi, yakni diminyaki dan di kafani dengan kain Lenan.
Berdasarkan hal ini bagaimana mungkin jika Yesus yang sudah jadi mayat, dan sudah dimakamkan dengan cara yang layak. kenapa harus harus di minyaki lagi?

bukankah Yesus sudah dimakamkan, dikuburkan, dan sudah diminyaki sebelumnya. andai kata Yesus belum dikubur maka wajar Yesus diminyaki, tapi Yesus sudah dikuburkan, sehingga tidak ada alasan sama sekali meminyaki di sini untuk meminyaki dalam arti meminyaki mayat, karena sebelumnya Yesus sudah diminyaki.
 teman-teman Kristen banyak berapology untuk masalah ini. tetapi selalu saja akan menemukan jalan buntu. hal yang paling masuk akal adalah meminyaki di sini adalah meminyaki untuk mengobati.

ketiga: minyak Mur yang digunakan untuk meminyaki selain bisa berfungsi sebagai balsem untuk mayat juga berfungsi atau bermanfaat untuk mengobati luka. pembaca bisa membuka blog ini: http://www.ebahana.com/warta-1943-Persembahan-yang-Harum.html
saya kopas sedikit:

Selain emas dan kemenyan, para Majus dari Timur juga memberikan mur sebagai persembahan kepada bayi Yesus. Legenda mengatakan bahwa Caspar, nama salah satu Majus menurut tradisi yang berkembang, membawa hadiah mur dari Eropa atau Tarsus kemudian meletakkannya di hadapan bayi Yesus. Karena berbagai obat mur menggunakan hadiah ini mewakili sifat manusia Kristus, yang penderitaan Juruselamat, Tabib Agung, dan hasrat.
Mur adalah getah karet aromatik yang dihasilkan Commifera, pohon gurun berukuran kecil––tingginya antara 5-15 meter dan berdiameter 1 kaki––yang banyak tumbuh di daerah Yaman, Somalia, dan bagian timur Ethiopia. Pada masa kuno, mur merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi, bahkan melebihi emas. Catatan sejarah menyebutkan bahwa bangsa Mesir telah mengimpor mur dalam jumlah besar sejak tahun 3.000 SM. Mereka menggunakannya sebagai parfum, pembalsaman jenazah, antiseptik, hingga perlengkapan upacara keagamaan. Kualitas mur dapat dikenali dari kepekatan serta kejernihan warnanya. Bau mur dan minyak mur tajam, agak pahit, tetapi sedap. Jika dibakar akan merekah dan menghasilkan asap tebal.
Karena digunakan dalam pembalseman atau pengurapan orang mati, mur kerap dipakai untuk melambangkan kematian, penderitaan, dan kesedihan. Orang-orang Israel menggunakan salep wangi mur dalam persiapan pemakaman guna menunda pembusukan dan mengurangi bau mayat. Di zaman kuno, mur digunakan untuk membersihkan luka. Hingga akhir abad ke-19 mur dipakai untuk mengobati cacingan, batuk, pilek, sakit tenggorokan, asma, gangguan pencernaan, bau mulut, penyakit gusi, dan gonorhea. Saat ini pun, mur merupakan bahan umum dalam pasta gigi dan obat kumur kita.
Sumber: Renungan Siang, Desember 2009

 
 berdasarkan hal ini maka dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa meminyaki disini bisa dua hal, meminyaki mayat atau meminyaki untuk mengobati atau membersihkan luka.

dengan melihat fakta sebelumnya bahwa Yesus sudah diminyaki sebelumnya, dan Yesus juga sudah dimakamkan, maka sangat aneh jika Yesus disini diminyaki sebagai mayat bukan diobati. sebab tidak ada alasan mengapa mayat Yesus yang sudah terkubur harus diminyaki lagi.

terlebih lagi jika melihat nubuat-nubuat yang disebutkan untuk Yesus dari nubuat terantuk batu, nubuat seperti Yunus dan Nubuat korban penebus salah yang disebutkan di atas. maka semakin kuat kalau Yesus memang belum mati. 
Penutup

Bagi saya, karena saya seorang muslim, melihat al-Qur'an yang menyebut Isa tidak mati disalib, walaupun ada yang berpendapat bahwa Yesus tidak disalib sama sekali,  itu tidak masalah buat saya, karena inti dari ayat tersebut menyatakan bahwa Nabi Isa As tidak mati untuk menebus dosa, tidak ada penebusan dosa dan tidak ada namanya dosa waris.  sementara bagi Kristen, kedua-duanya adalah masalah besar. 
sebab Yesus tidak disalib ataupun Yesus tidak mati disalib sama-sama menggugurkan Dogma penebusan Dosa bagi Kristen. artinya tidak ada penebusan dosa.

sehingga wajar saja Kristen seperti saudara Ezequel dan lainya berusaha sekuat tenaga untuk memberikan sanggahan dan tanggapan walaupun sebenarnya kadang tidak menyentuh subtansi dari apa yang mereka tanggapi.

Wallahu 'alam Bis Shawab.


Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

1 Response to "Tanggapan Dan Dokumentasi Diskusi atas Bantahan Saudara Ezequel di Facebook Yesus Tidak disalib Bagian 3"

  1. ada ada aja nih orang memberikan kritik tapi muter-muter, wajar aja Kristen g trima kalo penyaliban Yesus dikritik, coz klo ternyata benar Yesus g disalib agama Kristen bisa bubar tuch.. ha ha ha... sipp..

    BalasHapus