Nubuat Daniel 8 tentang Pembangunan Bait Kudus Bait Suci oleh Khalifah Umar bin Khattab


Maka ia menjawab: “Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”
Kitab Daniel adalah salah satu kitab yang Nebiim yang memuat kisah tentang salah satu manusia yang sholeh bernama Danial. Dalam bagian lain telah dikisahkan bagaimana Nubuatan beliau di Pasal yang lain. Kali ini penulis tertarik untuk mengupas Daniel pasal 8 yang menurut analisa penulis merupakan nubuatan pembangunan kembali Bait Kudus di abad ke 7 M. Nubuatan Nabi Daniel ini tampaknya terjadi setelah nubuatan yang terdahulu telah dibahas dan nubuatan pada pasal 2 ini dibuka dengan penglihatan beliau tentang seekor binatang domba jantan
“Nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu. Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan, yang ada di wilayah Elam, dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai. Aku mengangkat mukaku dan melihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.  Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatangpun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.”
Domba jantan ini dijelaskan dalam takwil oleh Malaikat Jibril di ujung pasal 2 sebagai kerajaan Persia yang menguasai Yerusalem.
Daniel 8:20 Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.
Kemudian pasal berlanjut mengisahkan datangnya sosok kedua.
“Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya. Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat. Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.”
Kambing jantan yang mengalahkan domba jantan itu adalah perumpamaan Kerajaan Yunani di bawah pimpinan sang Penakluk Alexander the Great yang mengalahkan Kerajaan Persia tadi dan menguasai Yerusalem. Demikian takwil oleh Jibril kepada Daniel
Daniel 8:21 Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.
Kemudian dikisahkan tentang akhir hidup dari Alexander Agung yang meninggal dipuncak kekuasaannya di usia muda dan meninggalkan kerajaan yang rentan akan perebutan kekuasaan.
“Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit”
Empat tanduk patah itu ditakwilkan  nubuat kerajaan Yunani sepeninggal Alexander terpecah menjadi empat kerajaan kecil
Daniel 8:22 Dan bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah, berarti: empat kerajaan akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.
Kerajaan Yunani sepeninggal Alexander Agung terpecah menjadi 4 kerajaan kecil yakni
1.Kerajaan Ptolemaic di Mesir
2.Kerajaan Seleucid di timur
3.Kerajaan Pergamon di Asia Minor
4.Dan terakhir adalah kerajaan Macedonia sendiri
Demikian dikatakan dalam sumber wikipedia bahwa
“the Hellenistic world settled into four stable power blocks: the Ptolemaic Kingdom of Egypt, the Seleucid Empire in the east, the Kingdom of Pergamon in Asia Minor, and Macedon.”
(Terjemahan :” Dunia Hellenisme Yunani terpecah menjadi empat blok yang berkuasa ,yakni kerajaan Ptolemeus di Mesir, Kerajaan Seleucid di timur, Kerajaan Pergamon di Asia Minor, dan terakhir adalah kerajaan Macedonia sendiri)
Karena itulah dikatakan kerajaan Yunani sepeninggal Alexander terpecah menjadi empat
Daniel 8:8 Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.
Setelah Alexander the Great wafat tepat pada puncak kekuasaannya maka diantara empat kerajaan tersebut Kerajaan Seleucidlah yang sukses dan mewarisi penguasaan atas Yerusalem khususnya Baitul Maqdis Bait Kudus tersebut. Diketahui bahwa kerajaan ini mempunayi daerah kekuasaan warisan Alexander sampai ke arah timur yakni Pakistan Afghanistan dimana dikatakan
“The Seleucid empire’s geographic span, from the Aegean Sea to what is now Afghanistan and Pakistan”
(Terjemahan :” Kerajaan Seleucid terbentang dari laut Aegean sampai daerah dimana hari ini disebut Afghanistan dan Pakistan)
Dan inilah yang dimaksud kekuasaannya melebar ke arah timur
Daniel 8:9 Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
Sosok tanduk kecil (little horn) inilah dikatakan oleh sejarawan sebagai Sosok Raja Seleucid yang dikenal bengis bernama Antiochus Epiphanes. Dia dikenal sebagai Raja Seleusid bekerjasama dengan Yahudi Hellenis membantai Yahudi yang sholeh dan mamaksa mereka untuk menyembah Zeus
“Antiochus decided to side with the Hellenized Jews by outlawing Jewish religious rites and traditions kept by observant Jews and by ordering the worship of Zeus as the supreme god”
Dan interpretasi ini juga merupakan interpretasi para sejarawan semaca Flavius Josephus sampai Thomas Aquinas
Komentator Alkitab Barnes mengatakan
“Nothing could better express the conduct of Antiochus toward the Jews”
(Terj : Tidak ada yang sosok yang lebih tepat dalam kitab Daniel 8:10 ini selain Antiochus ketika menyiksa kaum Yahudi )
Kerajaan Seleucid dimana dibawah kepemimpinin Antiochus Epiphanes(Epi phanes= Manifestasi Tuhan) dikatakan :
Daniel 8:10 Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.
Kekejian Kerajaan Seleucid terhadap keyakinan Monotheis umat Bani Israel ini semakin berani dengan mengumumkan status ketuhanan Antiochus sebagai “Epiphanes” atau” Manifestasi Zeus” dan berlanjut ketika kerajaan Romawi menggantikan kekuasaan Seleucid
Pemberontakan kaum Yahudi atas pemaksaan ajaran Hellenisme Romawi ini terus berlangsung dan menimbulkan beberapa pertempuran besar karena pemberontakan Yahudi. Tercatat ada tiga perang besar yang melibatkan pemberontakan Yahudi.
Pada tahun 70 M inlah terjadi Revolusi Yahudi yang pertama dimana Kaisar Romawi yang nyentrik Nero memerintahkan penghancuran Bait Kudus dibawah bendera Jenderal Titus yang kemudian menyita seluruh peralatan Baitul Maqdis dan merobohkan bangunan Bait.
Daniel 8:11 Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.
Apakah yang terjadi setelah kehancuran Baitul Maqdis yang kedua ini? Agaknya kita semua paham bahwa sejak saat itu berhentilah peribadatan di Baitul Maqdis. Kaum Yahudi diusir dari Yerusalem oleh Romawi dan memulai diaspora ke seluruh dunia.
Termasuk Yahudi yang percaya dengan kenabian Isa Al Masih yang masih keukeuh dengan ajaran Monotheisme dan aturan Tauratnya pun tidak luput dari pengusiran ini.
Daniel 8:12 Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.
Ketika itulah muncul pertanyaan dari satu sosok kepada sosok yang lain tentang lama terhentinya ibadah di Baitul Maqdis Bait Kudus akibat penghancuran Baitul Maqdis Bait Suci itu berlangsung? Dalam penglihatan Nabi Danial dikatakan percakapan dua sosok ..
Daniel 8:13 Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: “Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?”
Dikatakan bahwa masa itu berlangsung selama 2300 hari. Jika kita mengambil sistem penanggalan kalender Yahudi dimana 1 tahun sebanyak 360 hari maka kita mendapatkan angka 6,38 tahun sebagai waktu yang setara dengan 2300 hari.
Dalam penentuan angka 2300 ini, para ahli tafsir atau komentator Alkitab mengalami kesulitan dalam menginterpretasi makna 2300 petang dan pagi ini. Sangat terlihat sisi subjektifitas mereka ketika mereka enggan menyebutkan kaum musliminlah yang membangun Bait suci ini pada tahun 638 M.
Barnes mengatakan
“Much difficulty has been felt by expositors in reconciling this statement with the other designations of time in the book of Daniel”
(Terjemahan: “Beberapa penakwil nubuat mengalami kesulitan dalam memahami hal ini dikaitkan dengan penyebutan analogi waktu dengan Kitab Daniel di bab yang lain)”
Jika kita menggunakan pengertian 6,38 tahun ini maka dalam sejarah Baitul Maqdis, tidak pernah dibangun 6 tahun setelah kehancurannya yang kedua pada tahun 70 M tadi..
Lain halnya jika 6,38 tahun itu merupakan permisalah 638 tahun, maka tepatlah yang terjadi pada tahun tersebut Khalifah Umar Bin Khattab memasuki kota Yerusalem tanpa darah setetespun tertumpah. Kaum muslimin Arab saat itu disambut oleh pendeta Kristen Orthodox Severinus/Sophronius dan menyerahkan kunci Yerusalem kepada beliau
Khalifah kemudian meminta pendeta tersebut untuk menunjukkan tempat reruntuhan Baitul Maqdis dan beliau mendapati reruntuhan Bait itu telah menjadi tempat pembuatang sampah oleh umat Nasrani yang memang tidak pernah merasa memiliki Bait itu bahkan dipertahankan demikian sebagai monumen penggenapan nubuat Yesus atas nasib Bait Suci
Lukas 13:35 Sesungguhnya Baitmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
Mungkin inilah maksud dari Nubuat Yesaya tentang kedatangan pasukan Bani Ismael dibawah kepemimpinan Umar bin Khattab yang membangun kembali Bait Suci dari reruntuhan berabad-abad.
Yesaya 58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.
Dan ini jugalah yang kemungkinan dimaksud ketika pasukan Islam dibawah kepemimpinan para sahabat Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wassalam saat menaklukkan kota demi kota, membangun kota-kota yang telah mati dan membangun kota-kota yang baru seperti Bashra dan Kufah di pesisir sungai dan laut.
Yesaya 61:4. Mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi.
Dan mungkin sekali ini yang dirujuk oleh salahseorang Hawariyyin murid Nabi Isa bernama Simon Kefa yang mengatakan dalam
Kisah 15:14 “Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan”
Dan sepertinya yang dimaksud oleh beliau adalah Kitab Nabiuallah Ams dalam:
Amos 9:11. “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,
2300 hari dibagi 360 lunar = 6,38.Tahun 638 M adalah tahun dimana Khalifah Umar Bin Khattab
memasuki kompleks reruntuhan Bait Suci dan memulai kembali pembangunan Bait Kudus Baitul Maqdis…
Wallahu a’lam bish shawab….hanya Allah yang tahu kebenaran dari semua ini..
=====================
Berikut kutipan Daniel 8
8:1. Pada tahun yang ketiga pemerintahan raja Belsyazar, nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
8:2 Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan, yang ada di wilayah Elam, dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.
8:3 Aku mengangkat mukaku dan melihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.
8:4 Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatangpun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.
8:5 Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
8:6 Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.
8:7 Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.
8:8 Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.
8:9 Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
8:10 Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.
8:11 Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.
8:12 Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.
8:13 Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: “Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?”
8:14 Maka ia menjawab: “Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”
8:15. Sedang aku, Daniel, melihat penglihatan itu dan berusaha memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti seorang laki-laki;
8:16 dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: “Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!”
8:17 Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: “Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!”
8:18 Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali.
8:19 Lalu berkatalah ia: “Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
8:20 Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.
8:21 Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.
8:22 Dan bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah, berarti: empat kerajaan akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:24 Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
8:26 Adapun penglihatan tentang petang dan pagi itu, apa yang dikatakan tentang itu adalah benar. Tetapi engkau, sembunyikanlah penglihatan itu, sebab hal itu mengenai masa depan yang masih jauh.”
8:27 Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Nubuat Daniel 8 tentang Pembangunan Bait Kudus Bait Suci oleh Khalifah Umar bin Khattab"

Posting Komentar