Menjawab Hujatan Kristen Allah Tuhan Maha Penipu?


Rauf Al-Jihadi, pembaca Suara-Islam dari Pamekasan, Madura,  mengadukan kasus peredaran buku pelecehan terhadap Islam yang didapatnya dari pihak Kristen. Sambil melampirkan copy buku “Yang Haq dan Yang Batil” yang dimaksud, Rauf  berharap pengasuh rubrik Kristologi membahas itu.
Uniknya, sampul depan buku setebal 104 halaman dihiasi dengan cover buku Arab berjudul “haqq wa bathil.” Meski buku hujatan kristenisasi ini termasuk kategori buku gelap yang tak mencantumkan nama penulis dan penerbitnya, namun beberapa bagian sama persis dengan buku “Ya Tuhanku, Tertipu Aku!” yang diedarkan Pendeta Antonius Richmon Bawengan kepada umat Islam dan melahirkan kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah bulan Februari lalu.
Kedua buku ini sama-sama sarat pelecehan terhadap Islam, dengan istilah-istilah dan ayat yang sama.
Mulanya, buku “Yang Haq dan Yang Batil” diawali dengan kata-kata manis dan bijak, bahwa secara rohani kehidupan manusia bergerak di antara dua kutub, yaitu kebenaran (haq) dan kesesatan (batil).  Kebenaran teramat penting bagi kehidupan manusia. (hlm 2).
Di dunia ini ada banyak ajaran, bahkan ada banyak yang dianggap sebagai Wahyu, namun Kebenaran hanya ada satu, dan yang lainnya adalah kekeliruan atau kebatilan. Dengan perkataan lain, kehidupan umat manusia berkisar di antara Yang Haq dan Yang Batil. Segala sesuatu yang haq berasal dari Yang Maha Benar, sedangkan yang batil tentu berasal dari dia yang giat menyesatkan. Jelasnya: berasal dari Iblis! Iblis memang sudah bersumpah di hadapan Allah, untuk menyesatkan manusia. (hlm 3).
Setelah mengulas pentingnya kebenaran dan bahaya kebatilan, penulis buku menegaskan bahwa misi buku tersebut adalah untuk mengajak pembaca agar memastikan kepada Tuhan Yang Maha Benar (YMB) sekaligus Yang Maha Kuasa (YMK) sekaligus Yang Maha Tinggi (YMT) sekaligus Yang Esa. (hlm 4).
Pada halaman berikutnya, dijelaskan bahwa Tuhan Yang Maha Benar itu bukanlah Tuhan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, karena menurutnya, Nabi Muhammad sendiri belum berhasil mendapatkan jalan yang lurus, sehingga harus membaca lafaz “ihdinasshirathal mustaqiim” yang artinya “Tunjukilah kami jalan yang lurus,” ketika shalat wajib lima waktu. (hlm 5-9). [hujatan ini sudah pernah dijawab dalam Suara Islam edisi 108]
Selanjutnya buku Kristen tersebut melecehkan Allah sebagai Tuhan Penipu, bukan Tuhan Yang Maha Benar, demikian kutipannya:
“Saudara yang bijaksana, dalam memilih teman bergaul (sehari-hari), wajib kita berhati-hati supaya tidak bergaul dengan pribadi yang gemar berdusta, atau menipu ataupun mengelabui pihak lain. Orang yang bijak tidak mau dirugikan oleh para penipu. Lebih baik cepat menyingkir dari orang jahat/penipu dari pada dirugikan kelak.
Apakah Allah Maha Benar? Renungkanlah ayat berikut dengan pikiran jernih, mungkin akan muncul kesan berbeda. QS.3:54: “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Allah sebaik-baik pembalas tipu-daya? Tersirat Allah penipu! Sulit diterima akal sehat, kalau banyak orang mau menyembah Sang Penipu!” (hlm. 10).
Hujatan ini dipertegas pada halaman 17: “Salah satu dari 99-nama Allah adalah Maha Benar... Itu bertentangan dengan pernyataan bahwa Allah adalah Maha Benar. Pertentangan ini tidak mungkin diselaraskan!”
Tudingan ini sebenarnya sudah kuno dan ketinggalan zaman. Tak ada yang baru sama sekali, hanya copy paste dari buku-buku Penginjilan Pribadi yang ditulis Pendeta Suradi Ben Abraham sepuluh tahun lalu. Padahal Suradi sendiri hanya menjiplak buku teologi dan apologi murahan karya mendiang Hamran Ambrie.
Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Benar, Maha Sempurna dan Maha Suci dari kekurangan. Silakan baca secara utuh Al-Quran surat Ali Imran ayat 54 yang dipersoalkan:
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs Ali Imran 54).
Perhatikanlah siapa yang membuat tipu daya? Yang membuat tipu daya adalah orang-orang kafir, bukan Allah SWT!! Lalu apa yang Allah lakukan? Yang dilakukan Allah adalah membalas tipu daya orang-orang kafir tersebut.
Maksud membalas tipu daya orang kafir tersebut adalah menghukum kafir atas tipu daya kafir, jadi Allah bukan pelaku tipu daya tetapi membalas suatu tipu daya. Semua kita tahu bahwa tindakan sanksi terhadap suatu kejahatan itu bukan suatu kejahatan, tetapi itu adalah penegakan hukum.
Bila dikaji secara detil, pada pangkal ayat 54 disebutkan, “Dan mereka telah membuat tipudaya.” Ayat ini mengisahkan fakta kaum Bani Israel yang menolak risalah Nabi Isa AS. Tak hanya menolak, mereka malah mengatur siasat jahat untuk menyingkirkan Nabi Isa Almasih dari muka bumi, tegasnya hendak membunuh beliau.
Menghadapi makar jahat orang-orang kafir itu, Allah berfirman:  “Tetapi Allah pun telah menipudaya pula.” Terhadap tipudaya busuk orang kafir yang hendak membunuh nabi utusan Allah telah dibalas oleh Allah dengan tipudaya pula.
Tentunya tipudaya orang kafir bertolak belakang dengan tipudaya Allah. Tipudaya si kafir dengan jalan yang jahat dan maksud yang jahat, sedang tipudaya Allah justru jalan terbaik untuk tujuan yang kebaikan, yaitu menyelamatkan Nabi Isa Almasih dari bahaya kejahatan orang-orang kafir. Itu sebabnya di ujung ayat disebutkan:  “Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Kalau manusia yang mempunyai maksud buruk mengadakan tipudaya agar maksud buruknya itu tercapai, maka Allah pun lebih pandai mengadakan tipudaya dengan maksud-Nya yang baik, sehingga kalahlah maksud tipudaya mereka itu oleh tipudaya Allah.
Harap dicamkan, di dalam Al-Qur’an disebutkan Allah membalas tipudaya manusia yang salah, tak ada satupun ayat yang menyatakan Allah mengadakan tipudaya yang buruk seperti manusia yang bermaksud jahat itu.
Penginjil yang beraksi di Madura ini memprotes ayat Al-Qur'an yang menyatakan Allah membalas tipudaya orang kafir untuk menyelamatkan Yesus dari kematian tragis di tiang salib. Ia lebih menyukai tipudaya orang-orang kafir, supaya Yesus benar-benar mati dibunuh disalib untuk menebus dosa. Padahal doktrin penebusan dosa ini bertentangan dengan ajaran para Nabi yang menekankan tanggungjawab individu atas segala amal perbuatannya.
Dengan demikian, jelaslah bahwa menyatakan Allah sebagai Tuhan Sang Penipu adalah fitnah dan kebodohan para misionaris yang tidak faktual!
MISI TIPU MUSLIHAT DAN TIPU-MENIPU NABI DALAM BIBEL
Sebagai pembawa misi agama untuk meninggikan asma Tuhan, seharusnya para misionaris berkaca pada kitab suci agamanya sendiri sebelum melecehkan kitab suci agama lain. Karena tipu-menipu, dusta dan kebohongan sangat jelas diajarkan Paulus dalam Bibel: “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”(Roma 3:7).
Para ahli tafsir Kristen menjelaskan bahwa dusta dalam misi Tuhan sama sekali tidak berdosa, malah dapat menghapus dosa: “Kalau dosaku melayani dengan memuliakan kedudukan Allah, maka hal ini tidak hanya meniadakan dasar bagi Allah untuk menghakimi saya, tapi malahan memaafkan dosa saya” (Tafsiran Alkitab Masa Kini 3, hlm. 436).
Dalam praktiknya, Paulus benar-benar menjerat orang dengan tipu daya dan muslihat yang licik:
“Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya” (2 Korintus 12:16).
“Tetapi biarlah begitu, aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat” (2 Korintus 12:16; Alkitab Perdjandjian Baharu, 1970).
“But be it so, I did not burden you: nevertheless, being crafty, I caught you with guile” (2 Corinthians 12:16, KJV).
TIPU-MENIPU PARA NABI DALAM BIBEL
Kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40. Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya.
Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah) dan dua orang putra (Esau dan Yakub). Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.
Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’ dalam Bibel cetakan Indonesia.
Misi tipu-menipu dan kisah tipuan pemberkatan Tuhan dalam Bibel itu, tak akan kita jumpai dalam Al-Qur'an!! [a ahmad hizbullah mag, suara islam]

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

3 Responses to "Menjawab Hujatan Kristen Allah Tuhan Maha Penipu?"

  1. Bagian I
    Kalau kristen atau yahudi menyadari, maka mereka akan faham, bahwa Allah berhak membalas dendam, karena apa? karena Allah menjadikan Jin dan Manusia semata mata untuk mengabdi kepadaNya, dilarang berbuat mungkar, dilarang berbuat keji, dilarang berbuat kerusakan, dilarang berbuat yang buruk. Allah melakukan yang demikian, karena Allah yang menciptakan bumi dan langit selama 6 masa, membenci orang orang yang merusak tatanan yang telah ditetapkannya, baik agama, lingkungan dan sosial.

    Cerita makar dan tipu daya, yang akan dibalas oleh Allah, bukanlah hal yang perlu diperdebatkan, karena Allah melakukan demikian bukan hanya pada masa nabi Muhammad dan termuat di alQuran saja, tapi sudah jamak ada pada zaman nabi nabi dahulu dan tergambar dalam kitab2 yang mereka tinggalkan.

    Ini Buat Renungan Mereka:

    Tentang Makar artinya dalam bahasa Indonesia:

    2. akal busuk; tipu muslihat: segala -- nya itu sudah diketahui lawannya;
    source: kbbi3

    3. perbuatan (usaha) dng maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dsb: krn -- menghilangkan nyawa seseorang, ia dihukum;
    source: kbbi3

    4. perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yg sah: ia dituduh melakukan --


    Kitab Yeremia
    Yeremia 50:21 Majulah ke negeri Merataim, majulah menyerangnya
    dan menyerang penduduk Pekod!
    Bunuhlah dan tumpaslah mereka, demikianlah firman Tuhan,
    lakukanlah tepat seperti yang Kuperintahkan!

    Yeremia 50:24 Aku memasang jerat bagimu,
    dan memang engkau terjebak, hai Babel,
    dengan tidak mengetahuinya.
    Engkau terdapat dan memang engkau tertangkap,
    sebab engkau telah menantang Tuhan

    Kitab Samuel
    I Samuel 15 : 2.
    Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir.

    I Samuel 15 :3.
    Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.

    BalasHapus
  2. Bagian Kedua

    Kitab Ulangan

    Ulangan 20 : 12.
    Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;

    Ulangan 20 : 13.
    dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.

    Ulangan 20 : 14.
    Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kau pergunakan.

    Ulangan 20 : 15.
    Demikianlah harus kau lakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.

    Ulangan 20 : 16. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apa pun yang bernafas


    Kitab Yosua
    Yosua 1:1
    Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun , abdi Musa itu, demikian:

    Yosua 1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

    Yosua 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

    Yosua 1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

    Yosua 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau ; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

    Yosua 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

    Yosua 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

    Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

    Yosua 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.

    BalasHapus
  3. Bagian ke III

    1 Raja-Raja
    22:20 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.

    22:21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?

    22:22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!

    22:23 Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."

    Yeremia 17:10
    Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

    Yehezkiel 7:4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

    Yehezkiel 8:18
    Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.

    2_Raja_Raja 9:26
    Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN.

    BalasHapus