Ayat Palsu dalam Al-Qur'an ? Qs: 5:68



Sungguh kurang kerjaan, begitulah ungkapan saya dalam hati ketika membaca beberapa artikel atau tulisan dan status kristen di Facebook atau diblog yang menyebut Al-Qur'an memuat Ayat Palsu.

Awalnya saya kurang terlalu merespon karena faktanya itu bukanlah ayat palsu, namun sepertinya, dasar Kristen memang suka mencari-cari alasan, ngeles yang memang kerjaannya. maka wajar, hal tersebut dibesar-besarkan. bahkan hampir selalu dikutip oleh Kristen. termasuk di sebuah blog : Baca Al-Qur'an sungguh kurang kerjaan.

kenapa saya  bilang kurang kerjaan, karena fakta dan nyata hal tersebut bukanlah ayat Palsu, melainkan terjemah Al-Qur'an yang keliru menurut mereka di teks bahasa Arab tidak terdapat kata Al-Qur'an namun pada terjemahan terdapat kata Al-Qur'an.

berikut kutipannya: Qs: Al-Maidah :5:68

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّىَ تُقِيمُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيراً مِّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَاناً وَكُفْراً فَلاَ تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.  


Sebebenarnya tidak ada masalah dalam hal ini, karena terjemahan dalam al-Qur'an bukanlah ayat yang sesunggunya. ayat Al-Qur'an adalah ayat yang asli dalam bahasa Arab, bukan terjemahan.

terjemahan al-Quran adalah sebagai sarana untuk memahami al-Qur'an yang berbahasa Arab yang tidak semua umat Islam bisa berbahasa Arab.
kesalahan terjemah itu merupakan hal yang biasa dalam menterjemahkan kata atau kalimat ke dalam bahasa lain. karena dalam suatu bahasa terdapat unsur-unsur tertentu yang mungkin unsur-unsur tersebut tidak terdapat di bahasa lain.

seperti halnya dalam bahasa Arab, banyak kata dalam bahasa Arab tidak bisa dicarikan kata yang tepat atau padanan kata yang tepat untuk terjemah kata tersebut.
contoh:

kata Rabb : yang selama ini diartikan dalam bahasa Indonesia dengan sebutan Tuhan.

kata Ilah : juga sama diartikan dengan Tuhan, padahal dua kata tersebut berbeda jauh maknanya.

Rabb, Tuhan dalam makna Pencipta, pengatur, yang mematikan, menghidupkan, memelihara dan sebagainya.

sementara Ilah, maknanya, Tuhan yang diibadahi, disembah, tempat atau tujuan do'a dan sebagainya.

selain padanan kata tidak sama, kaidah bahasa juga sangat berpengaruh dalam terjemah, dalam bahasa Arab, kata-kata atau kalimat memiliki kaidah-kaidah yang sangat rumit, yang sulit di carikan padanan, atau terjemahan yang pas dalam bahasa lain.

itulah sebabnya, dalam terjemahan Al-Qur'an selalu diikuti dengan bahasa aslinya. untuk menjaga makna yang terkandung di dalamnya sehingga tidak keliru dalam memahaminya, jika ada masalah dalam terjemahan maka bisa langsung rujuk ke bahasa Arab atau bahasa aslinya. sehingga makna tersebut dapat dipahami sesuai bahasa aslinya.
mengenai masalah kata al-Qur'an dalam ayat ini, pun seandainya salah, maka tetap saja tidak menjadikan hal tersebut ayat palsu, sebab, bahasa aslinya tidak ternodai sama sekali. karena hal tersebut adalah terjemah. bukan aslinya.

bahkan jika mau merunut pada terjemahan, banyak sekali terjemahan Al-Qur'an tidak tepat dalam menyebutkan padanan kata dalam bahasa Arab, seperti yang telah saya contohkan.
namun umat Islam selama ini tidak ada yang mempermasalahkan, karena bahasa asli atau bahasa Arab senantiasa beriringan dengan terjemahnya.


hal ini berbeda dengan kitab suci kristen, Alkitab, bahasa aslinya sudah tidak ada lagi. yang ada adalah bahasa terjemahan. masing-masing terjemahan sendiri berbeda-beda. 
persoalannya tidak sekedar dalam hal terjemahan yang berbeda. tapi juga diakui oleh theolog kristen sendiri banyak ayat-ayat Alkitab yang palsu.

Anda bisa baca artikel kami sebelumnya: Banyak sekali ayat palsu dalam Alkitab benarkah?

pada artikel tersebut Insya Allah para pembaca akan benar-benar terpuaskan dengan paparan ayat-ayat palsu dalam Alkitab.



************************
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

12 Responses to "Ayat Palsu dalam Al-Qur'an ? Qs: 5:68"

  1. Terima Kasih atas penjelasannya, sangat bermanfaat...

    BalasHapus
  2. Ribuan tahun sebelum Alquran ada, sudah ada Taurat dari nabi Musa, begitu juga Zabur yg ditulis Daud, sampai ratusan tahun sebelum Muhammad lahir Injil pun sudah ada. Bila anda begitu mengagungkan Alquran dgn bhs arabnya yg anda anggap asli dan merupakan wahyu Allah. Apakah anda tidak merasa aneh, kok umat yahudi dan nasrani sudah mengenal kisah penciptaan alam semesta, kisah Adam dan Hawa, kisah Nuh dan lain-lainnya jauhhhhh sebelum Muhammad lahir? Mengapa tidak terpikir aneh oleh Anda bahwa Alquran menyalin, memcontek dan mengubah sendiri isi wahyu Allah yg anda imani itu, bahkan dari kitab yg anda katakan tidak ada aslinya itu? Sadarkah anda bahwa Alquran hanya produk plagiat yg dibawakan kpd bangsa arab yg jahiliyah dimasa itu dan dipakai Muhammad dan sahabatnya untuk kepentingan politik di tanah arab belaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak merasa aneh dgn Al-Qur'an.. Al-quran tidak menjiplak ke injil.. Jika nabi Yesus (injil) mengajarkan keesaaan seperti yg diajarkan Nabi Muhammad (Al-Quran) knp diragukaan? Justru di percayakan karna ajaran yg diturunkan Allah ke yesus sama dengan ajaran tauhid Muhammad.SAW.. "Hukum Yang Terutama ialah. : Dengarlah hai orang orang israel tuhan itu Allah kita tuhan itu ESA" sama percis paa yg diajrkan Muhammad SAW. Yaitu ketauhidan.. Seharus nya saya yg bingung ke pada injil skrng pdhl yesus mngjrkn tuhan hanya 1,tpi mengapa umat kris percaya tuhan itu 3 ? Apakah ajaran Muhammad.Saw beda dgn yesus?? Untuk apa menjipllak isi bible ke al quran? Wong di al quran aja gk ada isi yg mengatakan tuhan itu 3.. Kalo untuk kisah para nabi ya wajar semua Nabi pasti diceritakan bagaimana kekuasaan Allah,sejarah para nabi.. Jadi kalo cmn karna kisah para nabi yang sama di dalam dua ktab suci yg sama2 firman TUHANNYA knp di ragukan? Seharus nya anda yg bertanya kpd bpk pendeta mu.. Knp tuhan itu bs jdi 3 pdhl Yesus mengatakn 1..

      Hapus
    2. Tuhan Yesus itu mengajarkan ke Esa an. Oleh karena itu ada tertulis di Injin Yonahes 14 ayat 10 : bunyinya: Yohanes 14:10
      "Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, m tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.--> Tuha Yesus dan Bapa Itu satu ( jika Yesus bukan Tuhan mana mungkin Dia sendiri mengatakan diriNya sama dengan Bapa/Allah/Elohim/Yahwe. Perlu digaris bawahi bahwa Nama BAPA adalah penyebutan nama lain Allah yang diajarkan Tuhan Yesus supaya kembali kepada awal penciptaan sprt hubungan Adam kedapaNya ( tanpa ada Istri atau Ibu ). Kata Bapa diambil dari makna pribadi yang melindungi/menjaga/memenuhi kebutuhannya dll dmn lebih dari kebaikan bapa manusia. Dan oleh krn inilah disebut juga bahwa umat Nasrani disebut Anak Tuhan ( bukan terjemahan sprt anak dunia atau manusia ada bapa dan ibunya). Tujuannya untuk apa: supaya yg disebut anak merekalah Ahli waris Firdaus. Ini spy manusia mudah memahami tentang Injil. Dmn dari masa kemasa Ahli waris itu hanyalah anak yang prioritas.

      Hapus
  3. duh mengertilah soal maksud trinitas sebelum mnghujat....ckckck
    Intinya kami umat kristen tdk prnah mngurusi apapun tentang islam didalam injil dan khidupan sekarang...
    Kalo didslam alquran mensahkan kitab injil knp kalian selalu memandang umat selain kalian itu kafir...??
    Damailah di bumi....ibadahlah sesuai ajaran kitab masing2..

    BalasHapus
  4. Sebenarnya islam memang pakar penafian..qs 5:68 yg ada (al quran) itu adalah palsu dan dipalsukan oleh orang islam.
    Qs 5:68 yang tidak mengandungi paragraf (alquran) adalah yang asli.
    Qs 10:94 juga tidakmemiliki (al quran) melainkan ia bilang " kitab kitab sebelum mu " iaitu kitab sebelum nabi muhammad saw.
    Kitab sebelum muhd saw bukan alquran tapi taurat dan injil.

    Kerana sampai hati berdusta kpd umatnya islam maka islamlah yang termasuk mereka yang rugi kelak di akhirat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting nash bahasa arabnya masih orisinil, tidak seperti kitabmu yang bahasa aslinya Hebrew dan aramik telah musnah lenyap.

      Hapus
  5. Betul betul betul yg merubah orang arab sendiri wkwkwk

    BalasHapus
  6. kan umat islam selalu berkata bahwa al quran tidak ada campur tangan manusia, disitu koq disisipkan kata al quran, yang tulisan aslinya hanya taurat dan injil saja.

    syalom

    BalasHapus
  7. kunci wahyu atau firman Allah adalah dilihat sumber awalnya.
    deal..

    bible silahkan sumber awal bahasa APA yang kalian dianggap valid mau Indonesia, jawa, inggris, yunani, aram atau APA?
    yg pasti wajib ada, ITU sahih nya sebuah wahyu. tidak ada campur tangan manusia.

    Alquran sumber wahyu bahasa Arab, otomatis semua alquran berbahasa Arab, tidak ada pengarangnya, tdk ada nama penulis dalam alquran yang disematkan di dalamnya, utk tafsir Dan terjemahan bisa siapa saja yg kompetensi di bidangnya Dan dapat dipertanggung jawabkan.

    sesulit apapun bahasa awal mula sumber wahyu mau Arab, aram atau apapun, wajib nya setiap pengikut agama tsb masih bisa membacanya, menghafal, mengkaji Dan mengamalkannya.

    tidak mungkin sebuah wahyu berbentuk kode, manuskrip yg sangat sulit dipecahkan dan dibaca bahkan utk menyesatkan umat.

    utk menjaga keutuhan wahyu, semua umat harus bisa membaca, mengingat Dan menghafalnya hingga generasi APA pun wahyu bisa terjaga Dari sisi awal sumber bahasa wahyu tsb diturunkan.

    BalasHapus
  8. kalau lah ada kasuistik terjemahan ada kesalahan, ITU bukan merujuk ke masalah ayat palsu, ini hanya dari sisi ("human error kalau bahasa ngehits sekarang") pribadi manusiawi penterjemah.

    apabila bahasa Arab sumber awalnya alquran, dan terjadi salah terjemahan ini akan menjadi masalah namun hanya Dari sisi terjemahan atau translate bahasa, adapun kesalahan hanya Dari sisi terjemahan saja, bukan Dari sisi originalitas sumber wahyu alquran.

    ini pentingnya alquran yang berbahasa Arab meski tidak semua mengerti berbahasa Arab, tapi masih bisa dibaca, masih bisa dihafalkan, banyak yang bisa menghafalnya, meski salah terjemahan ke dalam bahasa apapun, originalitas alquran masih bisa terjaga sampai kapan pun.

    kalo Muslim beribadah (Sholat) bukan bahasa indoensia yang di lafadzkan atau dibacakan, namun bahasa Arab karena semua wahyu atau firman Allah Dan termasuk isi kandungan Alquran berbahasa Arab.

    BalasHapus