Hadis: Ijin Perkosa Wanita di Hadapan Suaminya?



Posted: Fri Jan 25, 2008 2:43 am Post subject: Hadis: Ijin Perkosa Wanita di Hadapan Suaminya 

Adadeh , kristen FFI wrote:Hadis Abu Dawud (2150): 
"The Apostle of Allah (may peace be upon him) sent a military expedition to Awtas on the occasion of the battle of Hunain. They met their enemy and fought with them. They defeated them and took them captives. Some of the Companions of the Apostle of Allah (may peace be upon him) were reluctant to have intercourse with the female captives in the presence of their husbands who were unbelievers. So Allah, the Exalted, sent down the Qur’anic verse: (Sura 4:24) 'And all married women (are forbidden) unto you save those (captives) whom your right hands possess.'" 

terjemahan: 
Rasul allah mengutus ekspedisi militer ke Awtas pada saat perang Hunain. Mereka bertemu dengan musuh dan bertempur dengan mereka. Mereka mengalahkan musuh dan mengambil mereka sebagai tawanan. Beberapa teman rasul allah enggan berhubungan seks dengan wanita tawanan di depan suami mereka yang kafir. Maka allah mengirimkan ayat quran sura 4:24. "Dan (diharamkan) bagimu kecuali mereka (tawanan) yang kamu miliki." 
Bayangin, para Muslim itu ragu untuk memperkosa wanita di hadapan suami mereka, tapi Allah malah mengijinkannya.


Tukang pelintir satu ini, memang hendak menunjukkan reputasi terbaiknya sebagai tukang pelintir.



Kita lihat apa saja yang dipelintir : 

adadeh wrote:Maka allah mengirimkan ayat quran sura 4:24. "Dan (diharamkan) bagimu kecuali mereka (tawanan) yang kamu miliki."



وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاء إِلاَّ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُم مَّا وَرَاء ذَلِكُمْ أَن تَبْتَغُواْ بِأَمْوَالِكُم مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُم بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُم بِهِ مِن بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماً


[4:24] [i]dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[/i]282 (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian283 (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu284. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 


Dalam ayat diatas : 



مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَن يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الأَرْضِ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللّهُ يُرِيدُ الآخِرَةَ وَاللّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

[8:67] Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 

kata : 
مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

berarti "budak-budak yang kamu miliki" 

sedangkan tawanan dalam qur'an adalah : أَسْرَى 


Adadeh mencoba memelintir dengan mengganti kata " budak" dengan " tawanan" 

ini pelintiran yang pertama

pelintiran kedua : 

surat An nisa ayat 4 diatas bicara masalah menikah / mengawini, namun adadeh telah menuduh sebagai perintah perkosaan. 



budak-budak yang kamu miliki


Kenapa budak-budak di akomodir di dalam Al-Qur'an 
Bukankah kesannya Islam mengijinkan perbudakan ? 
Dan para orientalis & misionaris mentertawakan hal itu ? 

Satu sisi itu jadi peluang supaya kita bisa melihat tuh bagaimana cara pandang negatif para orintalis & misionaris kafir membaca al-qur'an jadi terlihat jelas kemunafikan & kekafiran mereka. 

Sisi kedua, perbudakan adalah realitas pada jaman itu, dan lihatlah bagaimana Islam step by step membebaskannya. Kran menuju perbudakan ditutup rapat dan Kran pembebasan dibuka lebar-lebar. 

Contoh, bagaimana Islam pertama kali membebaskan budak hitam bernama Bilal bin Rabah setelah disiksa majikannya hanya karena dia meyakini bahwa tidak ada tuhan yang layak di sembah selain Tuhan Sang Maha Pencipta alam semesta yang mengagumkan. 

Contoh jalan pembebasan adalah banyak sekali kekhilafan-kekhilafan (seperti hubungan suami istri di siang bulan ramadhan) yang harus ditebus dengan pilihan pertama-tama bebaskan budak kalo punya budak, kalo gak punyakasih makan 60 orang miskin, dst-dst ... 

Selanjutnya ... apakah bangsa ini rela diperbudak oleh bangsa asing? Kekayaan alam kita dengan cara halus dirampas oleh bangsa lain ... Keringat bangsa kita diperas oleh bangsa lain. Ini bukan soal kebodohan & kelemahan kita, tapi soal mentalitas sebagai bangsa yang dijajah & diadu-domba selama ratusan tahun yang harus segera diakhiri, apakah kita akan terus terjajah secara ekonomi, teknologi, sosial & budaya. Bangkitlah Indonesia. Islam pernah berjaya sampai ke Granada & Cordova di Spanyol pada saat daratan eropa dan amerika masih tertidur lelap. Bangkitlah Muslimin ... Kibarkan bendera Islam diseluruh penjuru dunia ... hingga tidak ada sejengkal tanahpun di bumi Allah ini yang tidak mengakui bahwa Tidak ada Tuhan lain selain Tuhan Pencipta Alam.  






[9.60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf untuk menggembirakan hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

[58.3] Orang-orang yang menzihar istri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

[90.10] Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. 
[90.11] Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. 
[90.12] Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? 
[90.13] (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, 
[90.14] atau memberi makan pada hari kelaparan, 
[90.15] (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, 
[90.16] atau orang miskin yang sangat fakir. 

0 Response to "Hadis: Ijin Perkosa Wanita di Hadapan Suaminya?"

Posting Komentar