Menjawab Kebohongan Situs IsadanAlQuran.com Isa Al-Masih - Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat Muslim dan Seluruh Dunia

Pada artikel kali ini Staff IDI melalui situsnya IsadanAlquran.com menafsirkan al-Qur'an seenaknya, dan memelintir untuk mendukung pandangan sesat mereka. 
dan seperti biasa, ayat-ayat yang mereka kutip selalu itu itu saja. alasannya juga itu-itu saja.

kali ini adalah ayat yang memberitakan Isa sebagai petunjuka dan cahaya, Al-Qur'an tidak salah tapi Staff IDI lah yang keliru dan memelintir ayat tersebut. Semua para nabi adalah petunjuk dan Cahaya bagi kaumnya. sama seperti Isa As, petunjuk bagi kaumnya yakni bangsa Israel saja , bukan untuk seluruh manusia.

Berikut copasan tulisan Staff IDI.

Isa Al-Masih - Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat Muslim dan Seluruh Dunia




Mercu suar“Kami iringkan Isa Al-Masih Putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjukdan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. 5:46).

Mencari Petunjuk dan Cahaya Allah

Umat Muslim percaya pada Allah dan menghormati Muhammad. Mereka menerima Al-Quran sebagai buku yang diberikan oleh Allah. Namun Qs 5:46 mengatakan, dalam Isa Al-Masih terdapat petunjuk dan cahaya.
Bila seorang Muslim benar-benar percaya pada Allah, menghormati Muhammad, dan menerima Al-Quran, seharusnya dia mempertanyakan, “Apakah yang dimaksud denganpetunjuk dan cahaya yang terdapat dalam Isa Al-Masih”?. Bila dia belum menemukan, tentu dia harus mencarinya.

Ajaran Isa Al-Masih Hanya Terdapat di Alkitab 

Bagaimana Isa Al-Masih memberi petunjuk dan cahaya-Nya? Jawabannya hanya terdapat dalam Alkitab. Siapa yang bertakwa, tentu akan terdorong untuk menemukan petunjuk yang diberikan Isa Al-Masih dalam Injil.

Allah Mengundang Manusia Menemukan Kehidupan Abadi

Dalam pengajaran-Nya, Isa Al-Masih sering menggunakan kata “kasih”.  Isa Al-Masih mengajarkan bahwa Allah mengasihi orang berdosa. Inilah wujud nyata kasih Allah yang sangat mahal bagi manusia, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Isa Al-Masih menghimbau agar semua orang mengasihi Allah. Menerima kasih-Nya dan merasakan kehidupan abadi yang Allah tawarkan.

Orang Bertakwa Mengasihi Orang Lain 

Isa Al-Masih mengajarkan, siapa yang bertakwa harus membagikan kasih Allah pada sesama. Pada kisah seorang Samaria yang baik, Isa Al-Masih mengajarkan bahwa mengasihi sesama berarti menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan (Injil, Rasul Lukas 10:25-37).
Lebih jauh Isa Al-Masih berkata, mengasihi sesama berarti juga mengasihi orang yang membenci kita (Injil, Rasul Besar Matius 5:43).

Keadaan Hati Lebih Utama Dibanding Perbuatan 

Menurut Isa Al-Masih, hati seseorang merupakan hal penting dalam kehidupan. Ketika Isa tinggal di dunia, Dia bertemu banyak orang.  Termasuk mereka yang suka memamerkan agama di depan umum.
Mereka berdoa dengan keras.  Mereka memberi sedekah pada orang miskin supaya dilihat orang lain.  Mereka berpuasa dan berusaha meyakinkan orang lain bahwa mereka sedang puasa. Dengan hati-hati mereka mencuci tangan di depan umum.  Mengapa? Agar semua orang melihat bahwa mereka sangat mentaati perintah Allah.
Isa berkata, “Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih” (Injil, Rasul Besar Matius 23:26). “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang” (Injil, Rasul Besar Matius 15:18).

Tuhan Mengasihi Orang yang Menyesali Dosanya. 

Isa Al-Masih memberi satu perumpamaan tentang pengajaran-Nya, yaitu seorang Farisi (Imam Agama) dan seorang penagih pajak yang berdoa di tempat suci.
Dalam doanya, orang Farisi tersebut menjelaskan pada Allah akan semua ibadah yang dilakukannya. Sedangkan si penagih pajak hanya memanjatkan doa sederhana kepada Allah, “Tuhan, ampunilah saya, orang yang berdosa ini” (Injil, Rasul Lukas 18:10-14).
Isa menjelaskan, Allah mendengar doa orang tersebut sebab dia menyesali dosa-dosanya. Tuhan tidak mendengar doa orang yang menganggap dirinya suci walaupun ia melakukan banyak ibadah.

Isa Al-Masih Adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup! 

Isa Al-Masih adalah terang dalam dunia yang penuh kegelapan dan kejahatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Dia berkata, “Akulah jalan (bukan salah satu jalan, tetapi jalan satu-satunyalah), Akulah kebenaran (kebenaran terdapat dalam Dia) dan Akulah hidup (hidup yang sebenarnya hanya terdapat dalam diri-Nya)” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Biarkan Isa Mengambil Dosa dan Memberi Saudara Istirahat

Menerima petunjuk dan cahaya dari Isa Al-Masih adalah menyambut undangan-Nya. Dia mengundang semua orang yang berbeban berat atas dosa dan perasaan bersalah untuk datang kepada-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Siapa saja menerima kelegaan yang ditawarkan Isa Al-Masih, tidak menyandarkan diri atas kekuatan diri sendiri menghadapi beban dosa. Dia percaya pada Isa Al-Masih sebagai Sang Penyelamat, Penebus, dan Petunjuk.
Isa Al-Masih tidak menjual kelegaan dan keringanan.  Ini adalah hadiah pemberian. Isa Al-Masih berkata, “Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Apakah saudara telah menerima hadiah pemberian-Nya ini? Ini adalah bagian daripada petunjuk dan cahaya-Nya.

[Staff Isa dan Islam – Bagaimana cara menerima hadiah pemberian ini?  Inilah doa yang dapat Saudara panjatkan pada Allah]

(David Eran)



**********************


Demikianlah tulisan Staff IDI di atas. Pembaca dapat melihat bagaimana Staff IDI menghilangkan konteks ayat-ayat Al-Qur'an di atas dan menggiring pembaca bahwa Isa adalah petunjuk bagi seluruh manusia, padahal Isa hanya diutus untuk bangsa Israel.

Isa Al-Masih adalah Petunjuk dan Cahaya Bagi Umatnya Saja (bangsa Israel)

Di atas Staff IDI seperti biasa memelintir ayat-ayat al-Qur'an untuk mendukung ajaran sesat mereka. memelintir dan mengubah-ngubah atau menghilangkan konteks memang sudah menjadi tradisi bagi Kristen dalam menyebarkan agama kasihnya, termasuk di atas.  Staff IDI tidak malu-malu menyamar, mencari-cari pembenaran dalam Al-Qur'an meski dengan cara paksa yaitu memelintir ayat, menghilangkan konteks.

Firman Allah:
QS. Al-Maidah (5):
46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420]. 
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, 



Ayat di atas menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa Isa Al-Masih adalah seorang Nabi Allah yang diutus untuk bangsa Israel ketika itu. membenarkan kitab sebelumnya yaitu Taurat. kemudian pada masa itu Allah memerintahkan untuk mengikut Injil.
hingga kemudian turun kitab Al-Qur'an yang membenarkan yakni membenarkan bahwa telah datang kitab-kitab sebelumnya. dan menjadi batu ujian, sebagai penentu benar tidaknya ayat ayat kitab-kitab sebelumnya. di sini al-Qur'an menjadi penentu baju ujian bagi ajaran para Nabi sebelumnya.
Termasuk ajaran Isa. artinya Isa adalah petunjuk dan cahaya bagi umatnya saja di masa lalu bukan untuk masa sekarang. di masa sekarang, yang berlaku adalah ajaran Nabi Muhammad Saw.

Yang menyatakan ajaran atau syari'at Isa As hanya berlaku hanya untuk bangsa Israel terdahulu bukan hanya di dalam al-Qur'an. di Alkitab pun Yesus menyatakan bahwa dirinya hanya diutus untuk bangsa Israel saja.

Matius 15: 21-28 Yesus menyatakan bahwa dirinya hanya di utus untuk bangsa Israel, bahkan Yesus sampai menyebut Anjing bagi di luar Israel, bahkan Yesus sampai dipaksa, dan perempuan Kan'an sampai menyembah-nyembah Yesus agar Yesus mau menolong perempuan tersebut. Yesus tetap bersikeras menolak.


Lukas 7 : 1 -10 Kasus perwira Romawi yang meminta pertolongan kepada Yesus, karena tahu Yesus pasti tidak mau menolong karena mereka bukan dari orang Yahudi / Israel, maka mereka meminta kepada sesepuh Yahudi untuk meyakinkan Yesus agar Yesus mau menolong perwira Romawi tersebut. 


MATIUS: 10:5 -6. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

di ayat ini sangat jelas sekali Yesus melarang berdakwah menyimpang keluar dari negeri Non Yahudi. tapi harus domba-domba Yahudi. apakah ini bukan bukti Kongkrit Yesus hanya untuk bangsa Israel Saja?

5 Bukti Kongkrit Yesus hanya Untuk Bangsa Israel http://muslims-says.blogspot.com/2012/03/5-lima-bukti-konkrit-bahwa-yesus-di.html#ixzz1wF90EIeu



Ajaran Isa / Yesus ada di dalam Al-Qur'an Dan Alkitab

Lagi kebohongan staff IDI menyatakan ajaran Isa hanya di dalam Alkitab seperti di atas. ini adalah kebohongan Publik, ajaran Isa juga terdapat di dalam Al-Qur'an. ajaran Yesus di dalam Alkitab penuh dengan distorsi, tidak murni ajaran Isa atau Yesus. karena ALkitab telah tercampur antara Firman Tuhan dengan tulisan tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Salah satu contoh tulisan tangan tidak bertanggung jawab dalam Alkitab. menambah ayat-ayat tertentu untuk mendukung sebuah ajaran yang tidak pernah diajarkan Yesus atau Isa.
Yakni ayat-ayat Trinitas. yang tidak pernah ada sebelumnya.

Satu hal, Nabi Isa dalam Al-Qur'an maupun dalam Alkitab tidak pernah mengaku dirinya Tuhan, tidak pernah menyatkan dirinya sama dengan Allah. tidak pernah dipertuhankan oleh  umatnya. yakni bangsa Yahudi ketika itu. yang ada justru Kristen melalui ajaran Paulus mempertuhankan Yesus.
menciptakan Trinitas.

Padahal dalam Al-Qur'an dan Alkitab Isa menyebut dirinya hanyala Utusan Allah (Rasul Allah)
Al-Qur'an menyebut: “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Alkitab (kitab-kitab sebelumnya), Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) rasul kepada Bani Israil.(QS. Ali-Imran 48-49)

“Berkata Isa,”Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberikan Alkitab (injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi (Rasul).”(QS. Maryam 30)
Di atas Isa mengaku dirnya Rasul Utusan Tuhan bukan Tuhan.

Alkitab pun menyatakan demikian Yesus menyebut dirinya Nabi Allah dan Yesus dikenal sebagai Seorang NABI, bukan Tuhan

1.Matius 13:57”Lalu mereka kecewa dan menolak Dia, maka Yesus berkata kepada mereka, 
“ Seorang nabi di hormati dimana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan dirumahnya.”
2.Markus 6:44
“Maka Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali ditempat asalnya sendiri, diantara kaum keluarganya dan dirumahnya.”
3.Lukas 4:24“
Aku berkata kepadamu : “Sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat aslnya.”
4.Lukas 13:33“Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seoranag nabi dibunuh kalau tidak di Yersakem.”
5.Matius 21:11“Dan orang banyak itu menyahut, “Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.”Yesus juga mengatakan bahwa dia adalah utusan Tuhan :
1.Matius 10:40“Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.”
2.Yohannes 13:16“Aku berkata kepadamu, “Sesungguhnya seorang hamba itu tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.”Pada ayat ini Yesus dengan jelas membedakan antara dirinya dan Yang Mengutusnya.
3.John (Yohannes) 17:3“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”Ayat ini dengan jelas menyebutkan tentang dua hal yang berbeda, dengan demikian mengatakan Yesus dan Tuhan itu satu sama dengan mengatakan ayat Injil ini “bualan” yang tidak ada artinya sama sekai. 


Ayat-ayat di atas sudah sangat tegas dan nyata bahwa Yesus menyebut dirinya Nabi Allah Rasul Allah, bukan Tuhan. Yesus juga dikenal pada saat itu sebagai Nabi dari Nazaret, Bukan Tuhan dari Nazaret.

sementara Kristen termasuk Staff IDI bagaimana? apakah mengikuti ajaran Alkitab atau mengikuti Dogma Palsu Kristen?

Yesus TIdak pernah Mengajarkan Penebusan Dosa dan Tidak pernah Menebus Dosa Siapapun
Satu hal yang selalu di tulis oleh Staff IDI adalah Yesus menebus dosa manusia, menebus siapaun yang percaya dengan dia. ini adalah perkataan dusta, kebohongan yang tidak ada dasarnya, tidak ada buktinya sama sekali dari Alkitab.

Yesus tidak pernah menyebut dirinya akan menebus dosa manusia, berbicara keselamatan iya, karena Yesus adalah seorang Nabi, seorang juru selamat bagi umatnya, mengajarkan jalan keselamatan, tapi bukan penebusan dosa, dan lain-lain akan tetapi dengan amal masing-masing, jika berdosa maka seseorang menanggung dosa masing-masing dan untuk menyelamatkanya adalah bertaubat, Tobat, Minta Ampun kepada Allah.

Yesus menyebutkan: 
Yesus malah mengajarkan jika berdosa bukan ditebus tapi meminta ampun kepada Allah untuk menghapus dosa-dosa tersebut.

matius: 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

6:12 dan AMPUNILAH KAMI akan KESALAHAN kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Read more: http://kallolougi.blogspot.com/2011/05/yesus-berdosa-dan-minta-ampun-atas-dosa.html#ixzz1uAYIqDF2
Alkitab juga sangat tegas menyatakan:
Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, jangalah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.” (Ulangan 24:16)

    “Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberikan balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” (Yeremia 17:10)

apakah Kristen dan termasuk Staff IDI masih mengingkari ayat-ayat di atas? tidak ada seorang pun yang akan menanggung dosa orang lain. tiap orang akan menanggung dosa dan perbuatannya masing-masing?

Wallahu A'lam Bish Showab



Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Menjawab Kebohongan Situs IsadanAlQuran.com Isa Al-Masih - Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat Muslim dan Seluruh Dunia"

Posting Komentar