Ciri & Keistimewaan Adab Islam

Ciri & Keistimewaan Adab Islam


Oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu’thi, Lc
Adab-adab Islamiah memiliki keistimewaan besar di antaranya:
1. Bersifat menyeluruh, di mana syariat Islam telah mengatur segala sisi kehidupan muslimin dari yang terkecil hingga yang terbesar. Baik sebagai pribadi, di dalam keluarga, ataupun di tengah masyarakat. Sebagaimana kewajiban untuk berhias diri dengan adab Islam meliputi seluruh muslimin baik tua atau muda, laki-laki maupun perempuan.
2. Kokoh bersamaan dengan kokohnya nilai-nilai Islam.
Misalnya mengucapkan salam, berjabat tangan, jujur dan yang lainnya, termasuk adab-adab Islam yang tidak berubah dengan pergeseran waktu dan tempat.

3. Peduli terhadap orang lain. Adab-adab Islam mendidik seorang muslim untuk memiliki kepekaan dan perhatian terhadap masyarakat sekitarnya dan manusia secara umum. Di dalam pergaulan seseorang dilarang untuk bersikap egois dan acuh tak acuh. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ
Bukan seorang mukmin yang dia kenyang sementara tetangganya kelaparan.” (Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 82)
Tidak cukup seseorang hanya menahan dirinya dari mengganggu orang, sampai ia berbuat baik kepada orang lain. Bahkan berbuat baik kepada yang berbuat jelek kepada kita. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan) denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat jelek kepadamu, dan ucapkanlah yang haq (benar) walau mengenai dirimu.” (HR. Ibnu An-Najjar, dan dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahihul Jami’ no. 3769)
4. Adab-adab Islam dijalankan dengan sepenuh ketaatan. Seorang muslim berpegang dengannya semata-mata ingin mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dalam rangka menyambut perintah-Nya.
Bukan karena peraturan manusia atau undang-undang yang dibuat oleh mereka yang menyelisihi Al-Qur`an dan hadits. Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman menjelaskan tentang orang-orang yang baik:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا. إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. ‘Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih’.” (Al-Insan: 8-9)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sumber: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=719

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Ciri & Keistimewaan Adab Islam"

Posting Komentar