Tanggapan atas Tulisan Situs IsadanIslam.com Apakah Yang Dimaksud Dengan “Anak Allah”?

Pada artikel ini, meskipun artikelnya mungkin sudah sangat lama, tidak ada salahnya untuk ditanggapi. mengingat artikel tersebut  tetap terpasang dan dapat dibaca siapapun di situs IsadanIslam.com. di sini saya akan memberkan tanggapan terkait memahami Anak Allah dalam Alkitab yang diperuntukan kepada Yesus.
pada artikel tersebut sangat jelas sekali Situs IsadanIslam.com seolah-olah tidak tahu menahu mengenai arti anak Allah yang sering kali dibahas dalam Alkitab. apakah situs IsadanIslam.com tidak tahu apa arti Anak Allah sehingga mereka sama sekali tidak menyinggung hal tersebut.  malah tulisan tersebut mengarah pada Yesus sebagai Firman Tuhan, bukan sebagai Anak Allah.
sehingga sangat terkesan memaksakan agar Yesus tetap dijunjung sebagai Tuhan.
berikut Artikel Tersebut:

http://www.isadanislam.com/tanya--jawab/kepercayaan-orang-kristen/100-apakah-yang-dimaksud-dengan-anak-allah

Apakah Yang Dimaksud Dengan “Anak Allah”?

Anak AllahApakah Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu memperanakkan Isa, dengan kata lain Isa adalah hasil hubungan biologis/seksual? Inilah pengertian banyak orang yang belum mempelajari dan mengerti ajaran Alkitab. Sebenarnya dalam pandangan orang Kristen dan Alkitab ajaran demikian adalah fitnah terbesar!
Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa Allah menghampiri seorang perempuan dan dari hubungan biologis itu si perempuan melahirkan Isa Anak Allah. Tidak ada seorang Kristenpun yang mengajarkan ajaran ini yang begitu merendahkan dan menghujat Allah.
Anak Allah, menurut ajaran Alkitab dan pada pandangan orang Kristen, selalu dalam arti kiasan atau figuratif. Bukankah istilah “anak” sering juga dipakai sebagai kiasan dalam budaya dan bahasa Indonesia? Bukankah bila pertanyaan-pertanyaan berikut diajukan, maka jawabannya pasti akan selalu berbunyi “TIDAK”!
Apakah kapal pernah memperanakkan anak kapal? Apakah bukit pernah memperanakkan anak bukit? Apakah kalimat pernah memperanakkan anak kalimat? Apakah tangga pernah memperanakkan anak tangga? Apakah sungai pernah memperanakkan anak sungai? Apakahkota Jakarta pernah memperanakkan anak kota Jakarta? Apakah desa pernah memperanakkananak desa?
Di dalam Alkitab, Isa sebagai Anak Allah artinya sama dengan Firman Allah atau Kalimat Allah. KeberadaanNya sebagai Anak Allah sama sekali tidaklah dibatasi oleh kelahiranNya di Bethlehem dan kematianNya di Bukit Golgota. Anak Allah itu sudah ada sebelum alam semesta diciptakan, Anak Allah itu kekal di dalam ke-Esaan Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Ialah Kalimat Allah dan dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.
Wahyu Allah dalam Alkitab terdapat dalam Ibrani 1:1-3 menerangkan kebenaran ini: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya (Isa), yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan FirmanNya yang penuh kekuasaan”.
Alkitab menjelaskan kebenaran ini lagi dalam Injil Yohanes 1:1-2,14 demikian: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Isa) itu adalah Allah … Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan yang telah diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh dengan kasih karunia dan kebenaran”.

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.




Sangat jelas sekali di atas situs IsadanIslam.com tidak sungguh-sungguh menjelaskan makna dari Anak Allah itu sendiri, malah sibuk menjelaskan arti firman Tuhan apa situs IsadanIslam.com tidak tahu?
penafsiran maksa oleh situs IsadanIslam.com terhadap Alkitabnya adalah wajar. jangankan terhadap ALkitabnya sendiri, kitab suci Al-Qur'an sendiri dalam beberapa artikel yang dibuat penuh dengan penafsiran maksa, memotong ayat serta kadang memelintir. ini lah namanya pemaksaan.


baiklah kita lihat apa yang dimaksud dengan Anak Allah:

Tidak Hanya Yesus yang Di sebut Anak Allah
Israel adalah Anak Allah 



Keluaran 4:22
LAI TB, Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
KJV, And thou shalt say unto Pharaoh, Thus saith the LORD, Israel is my son, even my firstborn:


 Salomo (nabi Sulaiman AS) pun disebut sebagai "anak Allah" (2 Samuel 7:14).

Makna Anak Allah
Matius 

5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah

Romans  

8:14 Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah. 
8:15 Sebab Roh, yang diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi hamba sehingga kalian hidup di dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu menjadikan kalian anak-anak Allah. Dan dengan kuasa Roh Allah itu kita memanggil Allah itu, "Bapa, ya Bapaku!"

berdasarkan ayat-ayat ini, Anak ALlah memang benar bukanlah anak biologis. itu jelas, namun anak Allah disini adalah manusia yang dibimbing oleh Allah, artinya hanyalah orang-orang pilihan yang dibimbing Allah Nabi atau Rasul, terlebih di atas disebutkan mereka yang membawa damai. jelas di sini maknanya adalah Nabi dan Rasul. seberapapun kemuliaan tersebut jelas tidak akan sama dengan Allah.
situs IsadanIslam.com sama sekali tidak menyinggung ayat-ayat di atas. malah mengaitkan Anak Allah dengan firman.


satu hal yang selalu kristen paksakan, ungkapan Yohanes 1:1-14 itu adalah murni pendapat Yohanes sendiri, tidak ada satupun ayat yang mendukung hal tersebut kecuali tulisan Yohanes sendiri dan tulisan Paulus.
tidak ada keterangan sama sekali dari murid-murid Yesus lain soal Yesus yang disebut firman. bukankah para murid sama-sama menyertai Yesus? bagiamana mungkin pendapat tersebut hanya ditulis satu orang yaitu Yohanes, dan pemahamannya sangat kontroversi, 
pada mulanya firman, firman bersama-sama dengan Allah dan firman itu juga Allah.
Kristen menjadikan ayat andalan ini sebagai ayat pernyataan tegas bahwa Yesus adalah bagian dari inkarnasi Firman Allah yang menjadi daging. namun sayangnya tidak ada ayat pendukung.


yang lebih parah adalah ayat-ayat yang menolak banyak. seperti kemustahilan Allah yang wajahnya sama dengan manusia.



Yesaya 40:18
Jadi dengan siapa hendak kamu samakan v  Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa w  dengan Dia?


Allah bukan Manusia:


Hosea 11:9

Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku t  yang bernyala-nyala 1  itu, tidak akan membinasakan u  Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, v  Yang Kudus w  di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.



Bil 23:19
Tuhan bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Di sini sangat jelas meskipun Kristen senantiasa berpendapat dan beralasan tidak ada yang mustahil bagi Allah, memang benar, namun keberadaan ayat ayat di atas sangat jelas, bahwa Allah bukanlah manusia, tidak tahu menyesal dan konsisten tidak ingkar janji , dan mengikuti apa yang Dia katakan.
dan di Hosea dengan jelas dikatakn Aku ini Allah Bukan Manusia.


Sehingga dasar argumen Allah menjadi manusia itu sangat lemah, sebab di katakan Allah itu konsisten. 
alasan Yesus adalah Inkarnasi dari Tuhan adalah keliru besar.


terlebih jika membaca ayat-ayat lain, seperti ungkapan Allah:



Yes 43:10
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku, h " demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu j  dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah k  dibentuk, dan sesudah Aku   tidak akan ada lagi.



ini adalah ungkapan yang sangat tegas bahwa benar-benar Esa, tidak ada Tuhan sebelum Allah dan tidak akan ada lagi Tuhan setelah Allah.
nah yang menjadi persoalan besar, Yesus baru muncul dan berinkarnasi di PB yang lahir dari rahim Maria.


jika Yesus adalah Tuhan maka bertolak belakang dengan ayat di atas tidak ada Tuhan lain yang dibentuk setelah Allah. 


inilah yang mendorong Kristen menciptakan formula untuk mempertuhankan Yesus dengan konsep Trinitas, Allah punya pribadi, yaitu Yesus dan Roh Kudus.


nyatanya formulasi ini bertolak belakang dengan ayat-ayat Alkitab sendiri yang menyebut Allah dan Yesus tidak sama.




anda bisa baca selengkapnya di sini: Bantahan tuntas kesatuan Allah dengan Yesus
karena ayat-ayatnya bertolak belakang, hingga sekarang, kristen masih mencari-cari analogi yang pas dan cocok mengenai Allah, Yesus dan Roh Kudus. karena nyatanya di Alkitab ketiganya tidak satu.


beda wujud, beda hakekat, beda esensi,  dan lain sebagianya. 


berdasarkan ayat-ayat di atas, mengenai Yohanes yang tidak memiliki dukungan apa-apa mengenai tulisan tersebut, serta bantahan dari perkataan atau Firman Allah sendiri yang dirinya bukanlah manusia. maka jelaslah anggapan Situs IsadanIslam.com Yesus adalah Firman Allah dalam arti Allah itu sendiri adalah keliru, bertolak belakang dengan ayat-ayat Alkitab, dan bertolak belakang dengan defenisi Anak Allah.


Saya sangat heran kenapa Kristen tidak mau menerima ayat-ayat yang merupakan perkataan Yesus yang tegas dan jelas menyatakan ALlah itu esa, Yesus itu Hamba, Nabi Utusan Allah?
malah memaksakan penafsiran yang masih belum jelas makna sebenarnya



• Markus, 6:4-6a à “Yesus berkata bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah, pengabar Injil.


• Lukas, 4:18 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” =Yesus Rasul/Utusan Allah.


• Lukas, 4:24 à “Yesus berkata bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah. Lebih pribadi sifatnya


• Lukas, 4:43 à “Untuk itulah aku diutus.” = Yesus Rasul/Utusan Allah.


• Lukas, 7:16 à “Yesus membenarkan orang yang mengatakan dirinya hanya Nabi.”


• Lukas, 7:39 à “Yesus diam saja, ketika orang menyebut dirinya hanya seorang Nabi.”


• Lukas, 9:48 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Yesus Rasul/Utusan Allah.


• Lukas, 10:16 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” =Yesus Rasul/Utusan Allah.


• Yohanes, 4:34 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” =Yesus Rasul/Utusan Allah.


• Yohanes, 4:44 à “Yesus bersaksi bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah.


• Yohanes, 4:19 à “Yesus membenarkan wanita yang menyebut dirinya hanya Nabi.”


• Yohanes, 6:38 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 6:39 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 6:57 à “Bapa/Allah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 7:16 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 7:33 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 8:29 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 8:18 à “Bapa/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 9:4 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 11:42 à “Engkaulah (Allah) yang mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Yohanes, 17 :6-9 à “Engkaulah (Allah) yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.


• Semua yang diutus Tuhan adalah hamba Tuhan : Mat 12:17 & Kis 4:27.


yang ada justru pemaksaan, memaksakan terjemahan Tuan menjadi TUhan
Menambahkan ayat-ayat palsu tentang Trinitas




Termasuk memaksakan penafsiran terhadap Al-Qur'an seperti yang dilakukan situs IsadanIslam.com ini
sehingga Isa adalah Tuhan.


konsep yang dipaksakan akan terlihat jelas bukanlah jalan yang benar, tapi jalan yang keliru. orang yang berfikir dewasa berjiwa besar akan menerima kenyataan tersebut.


Wallahu A'lam Bis Shawab

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "Tanggapan atas Tulisan Situs IsadanIslam.com Apakah Yang Dimaksud Dengan “Anak Allah”?"

Posting Komentar