PAULUS BERKATA, ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KEKACAUAN,.. 1KORINTUS 14:33

Paulus berkata, “ Allah tidak menghendaki kekacauan” (1Korintus 14:33)
Tetapi tidak ada sebuah kitab yang lebih kacau daripada Alkitab ( Bibel )..!!!
Banyak pertentangan-pertentangan dalam Alkitab, termasuk mengenai moralitas seksual. Disebuah ayat , Allah melarang pelacuran (Imamat 21:9) dan melarang menjadikan anak-anak perempuan sebagai pelacur (Ulangan 23:17). Dia juga melarang untuk memperistri seorang pelacur,” Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah di rusak kesuciannya atau seorang perempuan perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya , karena imam itu kudus bagi Allahnya” (Imamat 21:7)
Tetapi pada ayat lain  , Allah malah menyerukan kepada nabi Hosea : Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakanlah anak-anak sundal” (Hosea 1:2) , Allah juga dian saja ketika nabi Simon bermain cinta dengan seorang pelacur, tidak ada peringatan sama sekali kepadanya saat ia hendak melakukannya.
Dalam kitab Keluaran , Alkitab melarang Perzinahan : “Jangan berzinah” ( Keluaran 20:15) ; “Jangan engkau bersetubuh dengan istri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia (Imamat 18:20); “Bila seorang laki-laki berzinah dengan istri orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya di hokum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang bezinah itu” (Imamat 20:10).

Namun diberbagai tempat lain dalam Alkitab menegaskan perzinahan yang dilakukan oleh para nabi Allah seperti Yehuda menzinahi menantunya dan Daun menzinahi istri Uria. Alkitab juga melarang laki-laki untuk menggauli saudara perempuannya” terkutuklah orang yang tidur dengan saudara perempuannya, anak perempuan ayahnya atau anak perempuan ibunya (Ulangan 27:23), Namun Abraham (Ibrahim) mengawini saudaranya yang lain ibu (Kejadian 20:12) dan Amnon meniduri Tamar , adik perempuannya.
Pertentangan-pertentangan semacam ini banyak dijumpai dalam Alkitab , Para Teolog Kristen yang telah terlatih, dari zaman dulu hingga sekarang , berbeda pendapat tentang moralitas Seksual Kristiani. Penerjemah-penerjemah Alkitab yang terdidik pun selalu memperselisihkan arti Bahasa Yunani dan Ibrani , missal dari istilah semacam porneia ( percabulan ) dsb. Ada ratuan dari golongan dari sekte Kristen, semuanya menggunakan apa yang mereka klaim sebagai “kitab suci yang diilhamkan” untuk membuktikan doktrin-doktrin yang bertentangan. Mengapa semua kekacauan ini terjadi..??  Tidakkah semua dokumen yang “Diilhamkan secara illahi” oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui seharusnya tertulis sejelas mungkin..??
Sebuah dokumen keagamaan , apalagi di klaim sebagai Ilham dari Tuhan, jika tidak ditulis dengan ungkapan  yang jelas tentu akan menjadi sia-sia dan tidak berarti samasekali. Hal ini disadari benar oleh Paulus seperti yang ditulis dalam 1Korintus 14:8-10 “Jika Nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, atau siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang? Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa Roh; jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakana? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!   ( Ada banyak_ entak berapa banyak macam bahasa di dunia? , Biarpun demikian tidak ada satupun diantaranya yang mempunyai “Bunyi yang tidak berarti”)

Pertentangan dan kekacauan antar ayat-ayat dalam Alkitab pada dasarnya terletak pada keterbatasan-keterbatasan manusia, sebagaimana disangka banyak banyak orang Kristen.

Buku karya Rev.W.Haley, Alleged Discrepancies of the Bible menyebutkan adanya 800 pertentangan dalam Alkitab yang disucikan itu. Orang-orang yang bebas dari bias theologies akan mengetahui bahwa Alkitab memuat ratusan pertentangan dan ketidakcocokan, termasuk masalah moralitas seksual.

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0 Response to "PAULUS BERKATA, ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KEKACAUAN,.. 1KORINTUS 14:33"

Posting Komentar